Batam (Antara Kepri) - Wisata bahari yang ditawarkan berbagai resort di pulau-pulau pesisir kota Batam Kepulauan Riau, melibatkan nelayan untuk meningkatkan perekonomian pencari ikan sekaligus menjadikan wisata itu menarik bagi turis dalam dan luar negeri.
"Nelayan dan masyarakat lokal setempat dilibatkan dalam pariwisata, mereka dihimpun dan dibina," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri di Batam.
Seperti di kawasan wisata terpadu Funtasy Island di gugusan Pulau Manis, Kota Batam. Para nelayan yang tinggal di pulau sekitar diajak untuk berjualan di sekitar resort.
Nelayan diajak untuk menjual langsung hasil tangkapannya kepada wisatawan dalam dan luar negeri di resort, menggunakan kapal.
"Jadi wisatawan bisa langsung membeli ikan segar dari nelayan. Tentunya, nelayan yang sudah dibina. Kemudian, ikan itu bisa langsung diolah untuk dibakar di pinggir pantai," kata dia.
Konsep itu, kata Yusfa, diterapkan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Agar perekonomian masyarakat ikut tumbuh seiring dengan peningkatan jumlah wisman dan pariwisata di kota itu.
Site Manager Funtasy Island Oke Yusma N mengatakan kawasan wisata itu menawarkan wisata bahari yang lengkap untuk para wisatawan dalam dan luar negeri.
Tempat rekreasi keluarga bertaraf internasional itu tidak hanya menawarkan wisata alam, namun juga taman permainan anak, seperti Ancol di Jakarta.
Ia mengatakan target pasar utama dari Funtasy Island memang wisatawan mancanegara, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan Singapura.
"Nanti juga akan dibangun pelabuhan internasional yang bisa melayani pelayaran langsung Singapura-Pulau Manis," kata Oke.
Meskipun begitu, pusat rekreasi yang hanya berjarak sekitar 30 menit dari Singapura itu tetap bisa dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri.
Pihak Pulau Manis akan menyiapkan satu kapal khusus untuk mengantar-jemput wisatawan yang datang dari Pulau Batam. Pulau Manis sendiri berjarak sekitar 20 menit dari Pelabuhan Sekupang, Batam. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Komentar