Pelaku Usaha Batam Berharap Kemenparekraf Lebih Ramping

id Pelaku,Usaha,Batam,Kemenparekraf,kabinet,Ramping,industri,wisata

Batam (Antara Kepri) - Pelaku usaha kepariwisataan di Kepulauan Riau berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kabinet baru periode 2014-2019 lebih ramping dan efisien untuk mendorong industri pariwisata nasional.

"Kementerian yang mengurusi industri pariwisata nanti tidak perlu lagi gemuk dari sisi struktural, karena tidak efektif. Selama ini struktural Kemenparekraf yang gemuk tidak signifikan mendorong peningkatan industri kepariwisataan," kata Wakil Ketua Kadin Batam Bidang Kepariwisataan, Jadi Rajagukguk di Batam, Rabu.

Ia mengatakan ditetapkannya Jokowi-JK (Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla) sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI oleh KPU berdasarkan hasil Pemilu memunculkan harapan perombakan Kabinet Kementerian selama lima tahun ke depan.

"Masa transisi ini bisa menjadi momentum untuk memberikan usulan terkait hal itu. Apalagi calon terpilih menerima masukan dari orang ramai untuk membangun kabinetnya," kata dia.

Jadi menilai, sektor industri pariwisata di Batam termasuk yang harus diperhatikan mengingat merupakan salah satu pintu masuk wisatawan terbesar ketiga di Indonesia di samping Jakarta dan Bali.

"Usul agar Kementerian tidak gemuk juga akan memudahkan kewenangan vertikal antara daerah dan pemerintah pusat yang selama ini kerap harus sinkron dengan Direktorat terkait," kata Jadi.

Dorongan untuk industri pariwisata tersebut, kata dia, juga sebagai strategi baru Indonesia yang belum percaya diri memasang target kunjungan wisman dengan angka yang luar biasa.

Ia mengatakan Indonesia dengan jumlah kunjungan wisatawan asing di bawah 10 juta per tahun masih tertinggal jauh dengan Singapura yang sudah menikmati kunjungan wisman di atas 20 juta orang per tahun.

"Selama ini kinerja Kemenparekraf tidak efisien termasuk mempromosikan tujuan wisata Indonesia. Anggaran Kemenparekraf hanya habis untuk penggunaan kegiatan operasional Kementerian sebanyak 70 persen. Sedangkan sisanya digunakan untuk kegiatan program termasuk promosi," kata dia.

Kadin Batam juga menyoroti Badan Promosi Pariwisata yang harus lebih fokus lagi mempromosikan tujuan wisata di Indonesia.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kunjungan wisman di Batam tercatat naik 11,04 persen pada Juni, dibandingkan Juni 2013.

Juni 2013 tercatat kunjungan wisman sebanyak 126.277 orang, sementara Juni tahun ini tercatat naik dari Mei lalu sebesar 21,59 persen sebesar 111.929 orang. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE