Pemkot Batam Rencanakan Pertanian Hidroponik

id Pemkot,Batam,Pertanian,Hidroponik

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam berencana mengembangkan pertanian hidroponik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyiasati minimnya lahan tertanian kota industri tersebut.

"Mengingat lahan di Sei Temiang yang diperuntukan kawasan pertanian di Batam sangat minim, model hidroponik bisa dijadikan solusi," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam.

Hal tersebut disampaikan Dahlan usai mendengar rencana Bank Indonesia (BI) Kepri untuk mengucurkan dana tanggung jawab sosial (CSR) untuk pengembangan pertanian di Sei Temiang, Batam, Minggu.

"Apalagi, ada rencana dari BI, jadi bisa kerja sama dengan pemerintah kota untuk mengembangkannya," kata dia.

Dahlan mengatakan bahwa status kawasan industri membuat alokasi lahan pertanian di Batam sangat sedikit, bahkan hampir tidak ada.

Hampir seluruh sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berjumlah sekitar 1,2 juta jiwa, kata dia, didatangkan dari luar wilayah.

"Namun, di antara pengembangan industri di Batam, tidak tertutup kemungkinan dikembangkan pertanian meski sangat terbatas," kata Dahlan.

Cara paling tepat, menurut dia, ialah sistem hidroponik sehingga lahan yang terbatas bisa menghasilkan produk pertanian lebih besar daripada model biasa.

Meski tidak akan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Batam, dia berharap pengembangan pertanian bisa mengurangi ketergantungan dari daerah lain, seperti Pulau Bintan dan Medan, yang selama ini menjadi pemasok sayuran utama ke Batam.

"Bila cuaca buruk sering harga sayur di Batam melambung karena pasokan terhambat. Jika di Batam bisa menghasilkan, setidaknya akan ada suplai yang bisa menekan harga pasar," kata dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia mengaku sudah sepakat dengan Pemkot Batam untuk mengembangkan pertanian terpadu di Sei Temiang dengan mempersiapakan lahan seluas 5 hektare. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE