Batam (Antara Kepri) - Kementerian Perumahan Rakyat melimpahkan pengelolaan tujuh blok kembar rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Tanjunguncang kepada Pemkot Batam pada akhir Juni lalu, setelah sebelumnya dilakukan inventarisasi aset selama dua tahun.
"Kami telah menerima serah kelola Rusunawa di Tanjunguncang tersebut. Saat ini masih ada 20 yang diinventarisir dan segera diserahkan juga," kata Kepala Dinas Tata Kota Batam Gintoyono Batong di Batam, Senin.
Ia mengatakan, hampir seluruh rusun yang setiap blok kembar mampu menampung 90 keluarga tersebut sudah penuh dihuni oleh pekerja di Batam dengan tarif mulai Rp85.000 per orang.
Gintoyono mengatakan, pembangunan rusun tersebut sepenuhnya ditangung pemerintah pusat. Pemerintah Kota Batam hanya berkewajiban menyediakan lahan dan jaringan air serta listrik.
Untuk Rusunawa yang belum diserahkan, kata Gintoyono, tersebar di Sekupang, Muka Kuning dan Tanjunguncang yang semuanya berdekatan dengan kawasan industri.
Sejak dua tahun terakhir, pengembangan pengelolaan rusunawa terbangun di Batam masih menunggu penyerahan aset dari Kemenpera. Saat 2012, tedapat 21 twin blok rusunawa yang belum diserahkan, namun dalam perjalanannya rusunawa kemudian dibangun enam blok kembar.
Pemkot Batam memperkirakan kebutuhan rusun mencapai 761 unit untuk memberikan tempat tinggal layak bagi para pekerja dan wara. Sebanyak 350 diharapksesai dibangun pada 2020.
"Kami akan terus memangun rusunawa yang berdekatan dengan kawasan industri untuk memberikan perumahan layak dengan harga terjangkau," kata Gintoyono.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan saat ini pembangunan perumahan di wilayah Pulau Batam diutamakan secara vertikal mengingat lahan yang terbatas.
"Lahan memang sudah terbatas. Semua pembangunan harus vertikal agar lahan yang ada mampu menampung banyak penduduk," kata dia.
Pembangunan rusunawa, kata dia, juga diharapkan bisa mengurangi rumah tidak berizin yang tersebar pada hampir seluruh wilayah kota industri dan kawasan bebas tersebut. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
15 rumah di Natuna diterjang angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 7:05 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Komentar