Batam (Antara Kepri) - Kementerian Pekerjaan Umum tengah membangun 10 blok kembar (twinblok) rumah susun sederhana sewa di Kota Batam yang akan diselesaikan pada akhir 2014 dan Agustus 2015.
"Selain untuk pekerja, rusunawa tersebut dibangun untuk hunian bagi warga yang masih tinggal pada pemukiman tidak berizin sekitar rusun," kata Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono Batong di Batam, Rabu.
Ia mengatakan, Kemen PU membangunan empat twin blok rusunawa atau setara 360 satuan rusun di sekitaran Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning ditarget selesai Agustus 2015.
Dua twin blok di sekitar kawasan Top-100 Batuaji, Tembesi yang ditargetkan sudah dapat dihuni pada November 2014, sedangkan empat twin blok di Tanjunguncang selesai Desember 2014 dan awal 2015 sudah bisa dihuni.
"Rusun-rusun tersebut diharapkan sebagai solusi bagi masyarakat yang masih tinggal di pemukiman tidak berizin. Karena selama ini, pemukiman tidak berizin di Batam menjadi masalah ketika pemilik sah atas lahan yang didiami ingin membangun," katanya.
Meski secara fisik pembangunan rusunawa di Batam tepat waktu, namun terkadang masih terdapat hambatan seperti belum siapnya sambungan air bersih dan listrik yang pemasanganya dibebankan pada pemerintah daerah sehingga tidak segera bisa dimanfaatkan.
Namun untuk rusun tersebut, Gintoyono memastikan sarana prasarana sudah mulai dikerjakan sehingga ketika bangunan fisik siap tidak menunggu lama untuk bisa ditempati.
Sebelumnya, Pemkot Batam memperkirakan kebutuhan rusun mencapai 761 unit untuk membantu pekerja yang belum memiliki rumah tinggal dan warga di pemukiman bermasalah yang tersebar di seluruh kota.
Rusun yang dibangun oleh Kemen PU selama ini terdapat dua tipe yaitu 24 meter persegi terdiri 90 unit dan serta ukuran 30 meter persegi 30 unit.
Gintoyono memperkirakan tiap-tiap twin blok menelan anggaran berkisar Rp13 miliar-Rp14 miliar. Selain Kemenpera dan Kemen-PU, rusun-rusun di Batam ada juga yang dibangun oleh BP Batam diantaranya pada kawasan Sekupang, Batuampar, Mukakuning dan Kabil. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar