Penjualan Mobil CBU Batam Lesu

id Penjualan,Mobil,CBU,Batam,Lesu

Batam (Antara Kepri) - Penjualan mobil-mobil completely built up (CBU) di kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam dari Januari-Juli 2014 menurun drastis dibanding periode sama 2013.

"Hingga Juli 2014 yang masuk 540 unit, namun yang terjual baru 418 unit, padahal periode sama 2013 jumlah yang masuk Batam sudah 936 unit," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Jumat.

Berdasarkan jumlah penjualan pada 2013, jumlah kuota impor kendaraan CBU di Batam untuk 2014 mencapai 1.800 unit. Sementara pada 2013 hanya 1.400 unit dan realisasinya melebihi kuota tersebut.

"Realisasinya lebih dari 1.400 unit. Namun lebihnya tidak banyak. Tahun ini nampaknya memang lesu dan mengalami penurunan meski masih ada lima bulan lagi," kata dia.

Ia mengatakan, impor kendaraan CBU di Batam dilakukan oleh 13 importir yang memiliki izin sesuai ketentuan.

"Dengan sistem CBU, importir mobil juga tidak bisa serta merta memasukkan mobil ke Batam. Impotir harus menganalisis penjualan dan sistem pesanan juga disampaikan," kata dia.

Selain melaporkan mobil yang diimpor, pengusaha juga wajib melaporkan mobil yang tidak terjual dalam satu tahun.

"Syaratnya cukup berat, karena setiap importir harus juga menyiapkan bengkel dan jaminan asuransi. Sehingga bukan hanya memasukkan saja. Harus ada jaminan perawatan mobil-mobil tersebut," kata dia.

Hingga saat ini, kata dia, mobil yang sudah masuk diantaranya merk Toyota, Subaru, Nissan, dan Honda.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Wiwoho, sebelumnya menyatakan mobil-mobil tersebut masuk ke Batam tanpa dikenakan pajak seberti mobil CKD (completely knocked-down).

"Karena kawasan bebas, mobil-mobil tersebut tidak dikenakan pajak. Namun mereka tetap harus melakukan analisa agar mobil yang diimpor laku dijual," kata dia.

Mobil CBU di Batam harganya lebih murah dibanding yang diimpor ke darah lain di Indonesia (daerah kepabeanan).

Namun kendaraan yang masuk Batam tidak bisa dibawa keluar dari kawasan bebas dan pelabuhan bebas tersebut. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE