Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan anggaran Rp19 miliar untuk membangun ulang gedung utama Pasar Induk Jodoh Batam, namun pembangunannya masih menunggu inventarisasi aset milik pemerintah kota.
"Kami sudah anggarkan Rp19 miliar untuk gedung utama. Sementara Pemkot Batam yang akan membangun kawasan sekitarnya masih melakukan inventarisasi aset, sehingga pembangunan belum bisa dilakukan," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Minggu.
lham menjelaskan, nilai aset yang dimiliki BP Batam pada gedung lama yang tidak terpakai juga sudah dihitung ulang oleh Kementerian Keuangan.
"Semua sudah dilaporkan ke Kementerian Keuangan. Tinggal menunggu pemerintah kota saja. Kalau mereka cepat menyelesaikan inventarisasinya, tentu akan cepat dibangun," kata dia.
Gedung lama Pasar Induk Jodoh yang awalnya diharapkan menjadi pasar utama di Kota Batam terbengkalai dan tidak terpakai sejak awal pendirian ketika Kota Batam masih menjadi bagian dari Provinsi Riau.
Kondisinya kini rusak parah pada seluruh bagian, sementara pembangunan ulang masih terkendala kepemilikan aset oleh beberapa pihak termasuk Pemkot Batam dan BP Batam.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMP-KUKM) Batam Febrialin mengatakan pihaknya mengalami kendala dalam inventarisasi aset.
"Pasar Induk Jodoh merupakan aset bersama antara Pemkot Batam, BP Batam dan juga ada investasi pembangunan bersumber dari APBN dan APBD Riau. Dokumen-dokumen kontrak pembangunan pasar tradisional itu banyak yang belum ditemukan. Jadi kami kesulitan menginventarisasi aset Pemkot Batam," kata dia.
Ia menjelaskan, dalam penandatanganan kerja sama (MoU) yang akan dibahas kedua instansi (Pemkot Batam-BP Batam) terkait pemanfaatan pasar induk, salah satu persyaratan yang harus terpenuhi berkaitan dengan nilai-nilai kontrak pembangunan dari APBN, APBD Riau maupun APBD Batam.
"Kesulitannya inventarisasi aset Provinsi Riau. Inikan pembangunannya sudah lama. Kami sudah ke Pekanbaru, namun belum ditemukan kontrak-kontrak dokumen pembangunan Pasar Induk Jodoh," kata Febrialin. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Komentar