Batam (Antara Kepri) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Wilayah PKB Kepulauan Riau (Kepri) Riki Syolihin meminta kader tidak termakan isu pembekuan kepengurusan DPC PKB Batam karena ketuanya diduga terlibat transaksi jual-beli suara pada Pemilu 9 April 2014.
"Isu alasan pemecatan karena keterlibatan Saudara Jeffry (Ketua DPC PKB Batam yang diberhentikan dari jabatan) terlibat jual-beli suara partai tidak benar. Jadi semua kader harus tetap solid dan tidak termakan isu yang bisa memecah partai tersebut, apalagi sebentarlagi ada pilgub (pemilihan gubernur)," kata dia di Batam, Selasa.
Jeffry yang juga anggota DPRD Batam tersebut dipecat oleh DPP pada Kamis (14/8). Surat pemecatan ditandatangani langsung oleh Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar.
"Keputusan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah PKB untuk memberhentikan Jeffry dan membekukan kepengurusan sudah melalui mekanisme dan pertimbangan matang," kata dia.
Riki menyatakan, putusan DPP tersebut murni penyegaran, karena pemberhentian atau pembekuan kepengurusan pada sebuah partai sesuatu yang wajar.
"Saudara Jeffry tetap dipercaya sebagai anggota DPRD Kota Batam. Pemikirannya sangat dibutuhkan dalam partai," kata Riki.
Ia meminta semua kader untuk berkonsolidasi, memperbanyak silaturahim dan berprasangka baik pada keputusan yang sudah diambil.
"Jangan ada polemik di antara kader dan masyarakat. Saudara Jeffry tetap dibutuhkan partai untuk menghadapi pemilihan gubernur pada 2015. PKB tidak ingin ada terjadi masalah dengan internal dan akan diselesaikan menurut aturan," kata Riki.
PKB, kata dia, butuh tenaga yang besar untuk menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada 2015.
Ketua DPW PKB Kepri Abdul Basith sebelumnya mengatakan alasan pemecatan Jeffry lainnya adalah karena menurunnya kinerja PKB DPC Kota Batam pada Pemilu lalu.
Pada pemilu tersebut PKB Kota Batam ditargetkan mendapat empat kursi, namun realisasinya hanya tiga kursi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar