Bupati Harapkan Pasar Puakang Segera Dikosongkan

id Bupati,Karimun,Pasar,Puakang,kosong,puan,maimun,relokasi,pedagang

Bupati Harapkan Pasar Puakang Segera Dikosongkan

Sebagian lapal pedagang dagangan basah di Pasar Puan Maimun Blok B masih kosong meski pemakaiannya sudah diresmikan Bupati Karimun Nurdin Basirun, Jumat (22/8). Bupati berharap agar seluruh pedagang di Pasar Puakang sudah pindah semua, baik ke Pasar

Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mengharapkan agar Pasar Baru Puakang segera dikosongkan dengan memindahkan seluruh pedagang yang berjualan di pasar itu ke Pasar Puan Maimun, Tanjung Balai Karimun.

"Pekan depan para pedagang yang belum pindah harus sudah menempati Pasar Puan Maimun Blok A, sehingga dengan demikian Pasar Puakang sudah kosong," katanya usai meresmikan pemakaian Pasar Puan Maimun Blok B, Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Menurut Nurdin Basirun, pemerintah daerah telah merencanakan pengosongan Pasar Baru Puakang yang dinilai sangat sempit dan tidak lagi layak dijadikan pusat perdagangan dan perekonomian masyarakat.

Seluruh pedagang di Pasar Baru Puakang dipindahkan ke Pasar Puan Maimun Blok A dan B, yang letaknya tidak terlalu jauh dari pasar itu.

"Alhamdulillah, hari ini pedagang sayur yang selama ini berjualan di Puakang sudah menempati Blok B. Mudah-mudahan kios-kios semuanya sudah pindah minggu depan," kata dia.

Nurdin mengatakan, proses relokasi pedagang dari Pasar Puakang ke Pasar Puan Maimun tidak bisa dilakukan sekaligus. Dengan telah pindahnya pedagang sayur ke Blok B, maka ia yakin pedagang yang masih berjualan di Puakang turut pindah ke pasar yang terdiri dari dua bangunan dengan tiga lantai itu.

"Kami yakin pedagang yang masih bertahan akan pindah kalau pembeli mulai ramai atau beralih ke sini," katanya seraya menambahkan bahwa bangunan Pasar Puakang akan dibongkar dan lokasinya direncanakan sebagai taman kota atau ruang terbuka hijau.

Ia berharap Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) menyusun perencanaan matang dalam merelokasi seluruh pedagang Pasar Puakang.

"Pemindahan tentu dilakukan melalui pendekatan secara persuasif dan musyawarah. Masalah pasar sangat kompleks dan rumit dan menyangkut nafkah hidup orang. Jadi, proses relokasi harus dilaksanakan dengan bijak," katanya.

Pasar Puan Maimun Blok A dan Blok B dibangun tiga lantai menerapkan konsep pasar semi modern. Pasar Blok A dibangun lebih dahulu daripada Blok B.

Pemakaian kios di Blok A belum maksimal karena sebagian pedagang sempat keberatan pindah karena masih banyak pedagang yang berjualan di Pasar Puakang, dan selain itu juga disebabkan proses cabut undi kios yang beberapa kali gagal sehingga sempat terjadi kisruh antara pedagang dengan petugas.

Kepala Diskop UKM Perindag Karimun Muhammad Hasbi dalam kesempatan yang sama mengatakan, proses relokasi pedagang ke Blok B yang hari ini diresmikan pemakaiannya berjalan dengan lancar.

Muhammad Hasbi menjelaskan, sebagian besar pedagang basah, seperti pedagang sayur mayur dan ikan di Pasar Puakang sudah pindah ke Puan Maimun Blok B.

"Bisa dilihat sendiri, aktivitas jual beli di Blok B mulai ramai. Dan, memang belum semua kios atau lapak sudah ditempati pedagang, tapi kami yakin segera terisi semua," kata dia.

Dia juga menjelaskan bahwa Pasar Puan Maimun Blok B memiliki 28 kios di lantai satu maupun dua, 186 lapak di lantai satu maupun dua, 32 kios di lantai tiga dan 87 petak untuk pedagang kakilima.

"Lantai tiga Blok B juga akan kita rencanakan untuk dijadikan pujasera (pusat jajanan serba ada)," katanya.

Sedangkan Blok A  jumlah kiosnya adalah sebanyak 143 di lantai dan 71 di lantai dua, serta beberapa kios untuk pedagang kaset dan CD di lantai tiga.

Mengenai sarana prasarana di Blok B, Hasbi mengatakan hampir lengkap. "Lift untuk membawa barang juga sudah berfungsi. Kita juga sudah menyiapkan genset untuk dinyalakan jika listrik PLN padam," katanya.

Hanya saja, pihaknya berencana akan membuat selokan yang membelah bangunan pasar di lantai satu.

"Selokan yang ada baru di sekeliling pasar, di tengah belum ada. Kita akan bangun agar kotoran atau limbah dari pedagang ikan atau sayuran bisa mengalir ke sana," katanya. (Antara)

Editor: Biqwanto Situmorang

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE