Empat Kios Pasar Siantan Rusak Dibobol Pencuri

id anambas,Kios,Pasar,Siantan,Rusak,bobol,Pencuri

Anambas (Antara Kepri) - Empat kios di lantai dua pasar tradisional Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas rusak akibat dibobol pencuri.

Salah satu kios, yaitu milik Aina, seorang warga Tarempa rusak paling, sedangkan tiga kios lainnya rusak ringan di bagian plafon.

Toko milik Aina hampir semuanya berantakan, kursi dan meja terbalik. Sementara, beberapa barang dagangan seperti kacamata pecah. Tas dan dompet dagangan juga banyak yang berserakan tidak pada tempatnya.

Selain itu, plafon toko tersebut juga rusak parah. Sementara pelaku pencurian pada empat kios tersebut, SP (16) telah menyerahkan diri kepada Polsek Siantan, Kamis (21/8).

Bidang Pasar Disperindagkop dan UKM  Kepulauan Anambas menyatakan segera meninjau kios-kios yang rusak tersebut. Namun demikian, tampaknya bidang pasar belum akan melakukan langkah antisipatif agar kejadian tersebut tidak terulang.

Saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (22/08), Kabid Pasar Disperindagkop dan UKM Anambas, Evynarianti mengaku belum akan menambah personel keamanan dalam waktu dekat ini. Penjaga keamanan pasar tetap akan ditangani oleh seorang petugas pengelola pasar.

“Saat ini ada pengelola pasar, di antaranya adalah 1 orang petugas keamanan yang bertugas di pasar tradisional. Kalau soal penambahan mungkin belum, kita lihat kebutuhan ke depan,” papar Evy.

Saat disinggung mengenai rencana penguatan beberapa sisi bangunan, seperti plafon, sebagai langkah antisipatif, Evy juga mengaku belum akan melakukannya karena keterbatasan anggaran. Namun, perbaikan sejumlah kerusakan akibat dibobol pencuri itu tetap akan dilakukan.

“Kerusakan segera kita perbaiki. Tapi, karena anggaran perbaikan dan perawatan pasar ini juga terbatas, kita belum akan menambah kekuatan sejumlah aspek bangunan seperti plafon. Jadi sementara kita hanya akan memperbaiki kerusakan,” paparnya.

Hingga kini, Aina (47), pemilik kios yang rusak akibat pencurian belum kembali berjualan. Aina disebut masih akan menunggu kepulangan suaminya sebelum mulai berbisnis kembali..

Pada saat ini beberapa pemilik kios di pasar tradisional mengaku mulai was-was dengan kejadian pembobolan tempat mereka berdagang. Salah satunya adalah Lusita, pedagang makanan di lantai satu di pasar tradisional yang beroperasi sejak 2012 silam itu.

Lusita mengaku was-was kalau kejadian serupa terulang lagi. Bukan tidak mungkin kiosnya yang berada di lantai satu menjadi sasaran pencuri. Karenanya dirinya berharap pengelola menambah personel keamanan untuk menjaga pasar tersebut, terutama ketika malam hari.

“Khawatir pasti ada, dan bukan tak mungkin toko saya yang dibobol maling. Rejeki masih belum besar di pasar ini, masak mau dibobol maling juga? Makanya kita harapkan pengelola juga menyediakan petugas keamanan disini, terutama malam hari ketika tidak ada orang di pasar ini,” harapnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE