Kemparekraf Potong Beberapa Agenda Pariwisata di Kepri

id Kemparekraf,anggaran,Potong,Agenda,Pariwisata,Kepri

Batam (Antara Kepri) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memotong sedikitnya tiga agenda pariwisata nasional yang seyogyanya dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Riau, akibat adanya pemotongan anggaran dalam APBN.

"Acara-acara di Kepri yang di-'cut' yaitu Kemilau Sumatera, Meta Man dan Tour de Bintan," kata Kasubdit Promosi tujuan Wilayah I Direktorat Promosi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hendri Karnoza di Batam, Selasa.

Pemerintah pusat mengurangi anggaran hingga 30 persen untuk biaya promosi pariwisata, sehingga harus memotong beberapa acara rutin nasional di daerah.

Selain di Kepri, kegiatan pariwisata lain di wilayah I lain juga ditiadakan antara lain Kenduri Melayu yang seharusnya diselenggarakan di Aceh. Wilayah I terdiri atas seluruh provinsi di Sumatera kecuali Lampung.

Meski begitu, Hendri optimis pengurangan biaya dan agenda pariwisata di daerah tidak akan mengurangi angka kunjungan wisman.

"Acara yang masih dilaksanakan antara lain, TIME di Aceh, Festival Danau Toba di Balige dan Sabang Jazz," kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan Kemilau Sumatera awalnya direncanakan digelar di Tanjungpinang pada akhir tahun ini. Namun, akhirnya ditiadakan karena adanya pengurangan anggaran.

"Kemilau Sumatera itu adalah pameran yang diikuti 11 provinsi di Sumatera. Tahun ini seharusnya Kepri menjadi tuan rumah. Tapi, ditiadakan," katanya.

Namun demikian ia yakin penghapusan agenda rutin itu tidak akan mempengaruhi kunjungan wisata ke provinsi yang menjadi gerbang ke-3 kedatangan Wisman ke Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan tidak satu pun acara rutin Kementerian Pariwisata yang ditiadakan di Batam.

"Kami bersyukur, acara-acara kementerian di Batam, tetap. Seperti ASEAN Jazz Festival," kata dia.

Memang, anggaran untuk pagelaran ASEAN Jazz Festival dikurangi. Sehingga yang biasanya diikuti puluhan seniman mancanegara, kini hanya beberapa musisi saja. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE