Anambas (Antara Kepri) - Siswa SMPN 1 Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas harus berbagi dalam menggunakan laptop untuk belajar setelah sebanyak 10 laptop di ruang multimedia sekolah itu dicuri tiga bulan lalu.
Kepala SMPN 1 Siantan Maimun, di Siantan mengatakan, laptop atau komputer jinjing untuk belajar siswa berkurang sehingga sedikit banyak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, terutama berkaitan dengan pelajaran multimedia.
"Tidak jarang siswa harus berbagi laptop saat melakukan praktikum multimedia," kata Maimun yang sudah mengabdi di sekolah itu sejak 1982..
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi kekurangan laptop tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya, termasuk mereparasi sejumlah Laptop yang telah rusak agar dapat membantu proses belajar mengajar di sekolah yang terletak Tanjung Momong itu.
“Kita sudah perbaiki 8 laptop, sehingga sekarang sudah ada 10 laptop yang bisa digunakan. Tapi 2 di antaranya hanya bisa digunakan orang tertentu karena butuh penanganan khusus, jadi tidak bisa digunakan oleh semua siswa,†Imbuhnya.
Upaya tersebut diakuinya belum maksimal, pasalnya laptop "server" yang biasa digunakan oleh guru juga digondol maling dan hingga hari ini belum ada penggantinya.
“Laptop server untuk guru belum ada gantinya, jadi walaupun sudah ada yang diperbaiki tetap saja belum optimal,†kesahnya.
Mengenai kasus pencurian 10 laptop di sekolah yang ia pimpin, Maimun belum menerima informasi adanya perkembangan dalam pengusutan kasus pencurian yang terjadi pada awal Juni 2014 tersebut.
“Sampai hari ini kami belum dapat kabar soal itu,†ujarnya.
Selain menunggu kepastian terungkapnya kasus pencurian laptop bantuan Disdik Provinsi Kepri tersebut, Maimun mengatakan pihaknya juga masih menunggu janji Dinas Pendidikan Kepulauan Anambas yang akan meningkatkan aspek keamanan di sekolah itu, seperti pemasangan CCTV.
“Kita memang sangat berharap sekolah ini dipasangi CCTV, karena letaknya itu tepat di sebelah jalan. Sampai sekarang Disdik belum memasangnya,†bebernya kepada wartawan.
Namun demikian, ia mengakui bahwa pihak Disdik Anambas sempat meninjau sekolah tersebut, dirinya juga menambahkan wacana pemasangan CCTV di sekolah tersebut, jauh sebelum kasus pencurian laptop tersebut.
“Disdik sudah sempat tinjau kesini. Kalau soal pemasangan sudah sempat diwacanakan sebelum kejadian hilangnnya laptop pada 1 Juni kemaren,†jelas Maimun lagi.
Sementara itu, Kapolsek Siantan, AKP Indra Jaya mengaku kasus raibnya 10 laptop dari ruang multimedia SMPN 1 Siantan masih terus menjadi perhatian pihaknya. Hingga kini ia mengaku terus melakukan pengusutan untuk menemukan titik terang. “Kita masih terus menyelidiki kasus ini,†katanya.
Sementara, Kadis Pendidikan Anambas, Herianto belum bisa dikonfirmasi perihal rencana pemasangan CCTV di SMPN 1 Siantan. “Bapak lagi rapat, baru saja mulai tu bang,†ungkap salah satu stafnya ketika hendak ditemui wartawan pada awal pekan ini. (Antara)
Editor : Rusdianto
Berita Terkait
Polres Kepulauan Anambas gelar "self healing" dan hypnopresisi
Kamis, 14 Maret 2024 17:33 Wib
Pelajar SD kelas 1, 2, 3 di Natuna laksanakan belajar daring selama Ramadhan
Sabtu, 9 Maret 2024 14:07 Wib
Pemkot Batam berupaya ciptakan pola belajar kreatif bagi guru PAUD
Rabu, 6 Maret 2024 17:30 Wib
Kemdikbudristek apresiasi upaya Pemprov Kepri revitalisasi bahasa Melayu
Minggu, 3 Maret 2024 7:28 Wib
Polresta Tanjungpinang minta warga waspadai aksi curanmor dengan modus baru
Sabtu, 2 Maret 2024 13:02 Wib
Basarnas Natuna evakuasi 30 pelajar di Kepulauan Anambas
Senin, 26 Februari 2024 13:20 Wib
Dua oknum Polri ditangkap terkait pencurian
Selasa, 20 Februari 2024 14:30 Wib
Polres Kepulauan Anambas siap amankan TPS di Pemilu 2024
Senin, 12 Februari 2024 14:06 Wib
Komentar