Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau meminta PT Pertamina Persero untuk mengutamakan distribusi bahan bakar minyak solar bersubsidi untuk transportasi laut, khususnya untuk alat transportasi publik dan nelayan.
"Kami harap pemerintah memrioritaskan BBM subsidi untuk transportasi laut agar konektivitas antardaerah tidak putus," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Muramis di Batam, Rabu.
Provinsi Kepulauan Riau terdiri atas ratusan pulau yang terbentang hingga Laut Tiongkok Selatan dan transportasi laut adalah satu-satunya cara untuk menggapai seluruh daerah di provinsi muda itu.
Pengurangan BBM bersubsidi, dikhawatirkan dapat memutuskan transportasi antarpulau yang berujung pada kesulitan warga mendapatkan bahan kebutuhan pokok dari pulau lain.
"Kami akan memanggil Pertamina untuk mendapatkan penjelasan mengenai rencana ke depan. Agar tidak mengganggu konektivitas. Untuk menindaklanjuti Pemkot Batam," kata dia.
Menurut Muramis, pengurangan BBM bersubsidi yang sempat terjadi beberapa waktu lalu memang belum sampai mengganggu pelayaran di Kabupaten Natuna, Anambas, Bintan dan Lingga. Distribusi BBM bersubsidi di kabupaten-kabupaten itu masih baik hingga tidak mempengaruhi transportasi warga.
"Saya belum mendapat laporan dari daerah lain seperti Natuna dan Anambas. Tapi agaknya tidak ada masalah. Hanya dari Batam yang masalah," kata dia.
Ia mengakui ada beberapa pengurangan pelayaran antar pulau antar provinsi dari dan ke Pelabuhan Domestik Sekupang Batam. Pengurangan itu diakibatkan pembatasan distribusi solar bersubsidi untuk perusahaan operator kapal cepat.
Sementara untuk kapal perintis yang melayani pelayaran dari dan ke Natuna dan Anambas tetap berjalan seperti biasa.
"Kapal perintis tidak masalah," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Muramis memanggil Pertamina untuk memastikan setiap operator kapal cepat mendapatkan solar sesuai kebutuhan, agar tidak mengganggu transportasi dan hubungan antarpulau, antarprovinsi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar