Batam (Antara Kepri) - Jalan Yos Sudarso tepatnya pada Bukit Seraya Atas Kota Batam yang menghubungkan Pelabuhan Bongkar Muat Batuampar dengan sejumlah kawasan industri mengalami keretakan dan terancam longsor.
"Pada satu sisi arah wilayah Bengkong sudah retak dan longsor, meski belum sampai ke permukaan aspal. Longsor juga mengancam ratusan rumah di bawahnya," kata warga Batam, Johan di lokasi, Rabu.
Jalan yos Sudaso yang mengalami keretakan berada di bukit dengan kedalaman sisi kanan dan kiri mencapai ratusan meter. Jalan tersebut merupakan salah satu akses yang menghubungkan sejumlah wilayah dengan Pelabuhan Bongkar Muat Batuampar sebagai penunjang kawasan perdagangan bebas (FTZ).
Selain melalui jalan tersebut, kendaraan yang hendak menuju pelabuhan juga bisa melewati Jalan Duyung.
Pada samping jalan tersebut sudah dibangun sebuah hotel megah meski berada pada lahan yang mniring. Selain itu, sejumlah tempat makan juga dibangun dengan mengarah pada kawasan Nagoya yang jauh lebih rendah dari jalan.
Pada sisi lain juga dibangun beberapa tempat makan, sementara tepat dibawah tebing tersebut terdapat ratusan rumah warga. Pembangunan sejumlah tempat tersebut juga mengorbankan ratusan pohon yang ditebangi.
"Bisa jadi karena pohon terus ditebang sehingga tanahnya labil dan gampang longsor. Sementara pada bagian bawah tebing banyak perumahan," kata dia.
Pada bagian tanah yang longsor saar ini ditutup terpal kemudian diikat tali penahan. Sementara pohon yang tumbang masih berada di lokasi atau belum dipindahkan.
Karena sebagai jalan utama penghubung kawasan industri dengan pelauhab, setiap hari jalan tersebut juga dilewati ribuan kendaraan dari roda dua hingga kendaraan pengangkut petikemas.
"Kami merasa takut dan was-was. Karena kalau hujan pasti akan longsor," kata warga yang bermukin dibawah bukit tersebut, Dameria.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam mengatakan tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memperbaiki agar longsor tidak meluas.
"Kami tengah berkoordinasi dengan Kementerian PU. Kalau memang harus diperbaiki, segera diperbaiki. Kami masih berkoordinasi," kata Dwi Djoko Wiwoho. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Erick sebut PSSI perpanjang kontrak STY sesuai peta jalan timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 16:05 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Komentar