Tanjungpinang (Antara Kepri) - Festival layang-layang yang akan digelar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Tanjungpinang pada 30-31 Agustus 2014 mampu menarik minat peserta dari negara tetangga.
"Festival ini diikuti 55 peserta yang masing-masing berasal dari negara tetangga seperti, Thailand, Malaysia, dan Singapura," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Pemasaran Wisata Disparekraf Kota Tanjungpinang, Irsal, Kamis (28/8).
Selain dari negara tetangga, sambungnya, festival tersebut juga diikuti oleh peserta dari luar Provinsi Kepulauan Riau yakni Medan, Padang dan Batusangkar.
"Untuk di Kepri sendiri diikuti juga dari Kabupaten Anambas, Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan 36 komunitas berasal dari Kabupaten Bintan," ucapnya.
Menurut Irsal, tingginya minat peserta dari Bintan dikarenakan komunitas di kabupten tersebut sudah profesional dalam ajang ini, selain itu juga hampir seluruh peserta yang tergabung dari Kabupaten Bintan tersebut diikuti hampir seluruh hotel yang berada di Lagoi.
"Selain adanya eksibisi layangan yang dipertontonkan kepada masyarakat, kita juga menyiapkan layang-layang untuk perwakilan dari pelajar yang kita undang diseluruh Kota Tanjungpinang, mulai dari SD, SMP sampai SMA untuk ikut meramaikan festival layang-layang tersebut yang juga akan dibuka langsung oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Kadisparekraf Kota Tanjugpinang,"paparnya.
Festival yang berlokasi di Pinang Marina atau Rimba Jaya tersebut kata Irsal memiliki beberapa penilaian yang komlit, mulai dari cara perautan bambu hingga ke penaikan layangan.
"Penilaian ini tidak hanya 1 kriteria, tetapi penilaian dilakukan mulai dari cara perautan bambu lanyangan, cara pemasangan, sampai ke cara penaikannya," tutur Irsal.
Untuk hadiah, tambahnya para pemenang dibagi berdasarkan kriteria bentuk layang-layang atau wow.
"layang-layang yang diperlombakan itu ada jenis wow bulan, wow variasi dan wow ekor panjang dengan
hadiah yang hampir sama tiap jenisnya. Untuk juara pertama sebesar RP3,5juta, kedua RP2,5juta dan ketiga 1,5juta,"imbuhnya.
Kegiatan tersebut menurut Irsal oada dasarnya untuk meningkatkan kunjungan wisata di dalam atraksi udara, sekligus melestarikan permainan rakyat tempo dulu.
"Sehingga bagi wisatawan selain bisa menikmati nuansa wisata modern, mereka juga bisa menimati wisata tradisional seprti festival layang-layanag ini," ucapnya yang diikuti dengan statement acara penutupan kegiataan melalui panggung di Lapangan Pamedan Ahmad Yani. (Saud)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Anggota Kodim 1307 dikerahkan atasi tanah longsor di Kabupaten Poso
Kamis, 28 Maret 2024 14:19 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Kemlu RI: 6 ABK WNI yang tenggelam di Jepang pasti egera dipulangkan
Kamis, 28 Maret 2024 10:10 Wib
15 rumah di Natuna diterjang angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 7:05 Wib
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Komentar