70 Perusahaan Batam Ikuti Bimtek e-SKA

id Perusahaan,Batam,Bimtek,e-SKA

Batam (Antara Kepri) - Sebanyak 70 perwakilan perusahaan di Batam mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Surat Keterangan Asal Elektronik (e-SKA) yang dilaksanakan Badan Pengusahaan Batam dan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

"Penerapan e-SKA adalah komitmen Indonesia pada ASEAN Economic Community 2015 sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2011. Selain itu juga mendukung pelaksanaan ASEAN Single Window (ASW) dan Kesepakatan Bersama Indonesia-Korea mengenai kerja sama verifikasi dan pertukaran data SKA," kata Kasubdit Monitoring dan Pelaporan Perdagangan dan Industri Direktorat Lalu Lintas Barang, Harlas Buana, di Batam.

Narasumber pada bimtek tersebut antara lain staf khusus BP Batam, Lilik Ponco Priyo Atmojo, Kasubdit Prosedur dan Dokumen Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Elisa Rosma.

Selanjutnya Kepala Seksi Prosedur Ekspor dan Impor Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Hesty Syntia PK, dengan dimoderatori oleh Kasubdit Perdagangan Direktorat Lalu Lintas Barang BP Batam, Barlian Untoro.

Harlas Buana mengatakan, kegiatan penerbitan Sertifikat Keterangan Asal (SKA) sebelumnya dilakukan dengan cara manual, dan sejak 2 Januari 2012, SKA telah beralih menjadi Surat Keterangan Asal Elektronik (e-SKA).

"Hal itu pun telah dilakukan di Batam, khususnya IPSKA BP Batam. Sampai dengan saat ini SKA yang telah diterbitkan oleh BP Batam, rata-rata mencapai 1.000 SKA dalam setiap bulannya, dengan jumlah eksportir terdaftar sebanyak 137 perusahaan," katanya.

Menurut Harlas, pada awal 2014 Australia menjadi negara tujuan utama ekspor Batam periode Januari-Juni 2014 terbesar dengan nilai 541,60 juta dolar AS, diikuti oleh Singapura di urutan kedua dengan nilai 153,09 juta dolar AS.

Pada urutan ketiga sampai dengan empat terbesar ke negara Amerika Serikat, Perancis dan Spanyol dengan nilai masing-masing sebesar 135,13 juta dolar AS, 100,56 juta dolar AS dan 70,25 juta dolar AS.

BP Batam, kata dia, berharap ke depan akan lebih banyak perusahaan perusahaan di Batam ini yang menggunakan fasilitas terbaru ini.

"Kerja sama yang saling menguntungkan dapat terus berlanjut dan memberi nilai tambah bagi Indonesia dan Batam khususnya, serta bagi negara mitra pemberi preferensi," kata Harlas. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE