SBSI Sesalkan Kecelakaan Kerja Bandar Abadi

id SBSI,Kecelakaan,Kerja,Bandar,Abadi,tongkang,meledak,batam

Batam (Antara Kepri) - Serikat Buruh Sejahtera Indonesia menyesalkan kecelakan kerja yang terjadi di Perusahaan Galangan Kapal Bandar Abadi yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang pekerja meninggal dunia, Jumat.

"Pelatihan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) sudah kami lakukan di sana. Ada kuota untuk pekerja Bandar Abadi, seharusnya kecelakaan kerja bisa dihindari," kata Sekretaris SBSI Batam Surya Darma Sitompul di Batam.

Ia meminta pihak perusahaan untuk tidak menutup-nutupi kejadian di lapangan yang menyebabkan kapal tongkang tiba-tiba meledak.

Perusahaan juga diminta untuk memberikan seluruh hak pekerja yang menjadi korban kecelakaan itu.

"Kalau ada pekerja yang tewas, meninggal akibat kecelakan, hak-hak yang seharusnya didapatkan agar diberikan kepada ahli waris," kata dia.

SBSI belum mendapatkan laporan langsung dari anggotanya yang bekerja di Bandar Abadi, sehingga belum dapat memastikan jumlah korban tewas dan luka-luka.

"Cerita aktualnya belum kami dapatkan. Kami masih akan mengumpulkan informasi dulu. Karena di sana juga ada serikat pekerjanya," kata dia.

Tiga orang dikabarkan tewas dan 17 pekerja lainnya luka-luka setelah kapal tongkang SWTPP yang meledak tiba-tiba di kawasan perusahaan Bandar Abadi.

Seluruh pekerja yang menderita luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mukakuning, Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah dan Rumah Sakit Awal Bross untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Seorang pekerja Bandar Abadi yang menolak disebutkan namanya bercerita, kapal meledak saat beberapa pekerja sedang berada di atasnya untuk melakukan pengelasan dan pembersihan.

Ia menduga, ledakan disebabkan dari tabung gas yang digunakan oleh pekerja.

"Ledakannya hebat, suaranya keras sekali. Beberapa orang terkena ledakan sempat melayang di atas udara sebelum akhirnya jatuh ke laut," kata dia.

Sementara itu, pihak perusahaan belum bisa dikonfirmasi mengenai kecelakaan itu. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE