Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Nurdin Basirun meminta PT Pertamina (Persero) menambah dua stasiun pengisian bahan bakar umum untuk memecah konsentrasi pengisian bahan bakar kendaraan dan mencegah kelangkaan.
"Saya mengusulkan Pertamina menambah dua SPBU, yaitu di "Coastal Area" Tanjung Balai Karimun dan di Pulau Kundur," kata Nurdin saat meninjau Pasar Puan Maimun, Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Nurdin mengatakan dirinya pada Kamis (5/9) berkunjung ke Kantor PT Pertamina Regional I di Medan, Sumatera Utara, untuk menyampaikan bahwa pasokan BBM bersubsidi sering terputus, sementara SPBU hanya satu yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Tanjung Balai Karimun.
"Saya sampaikan pengisian BBM kendaraan terkonsentrasi hanya di SPBU, sehingga memicu antrean panjang dan pasokan cepat habis," kata dia.
Ia mengatakan usulan penambahan dua SPBU di dua lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan dan kebutuhan masyarakat.
Jika Pertamina menyetujui penambahan SPBU di Coastal Area, maka Pulau Karimun Besar yang memiliki empat kecamatan akan memiliki tiga SPBU, satu di Jalan Soekarno Hatta yang dikelola PT Ology Karimun Bumi Sukses, anak Peruda, dan satu lagi di Kelurahan Sei Raya, Kecamatan Meral yang sedang dalam tahap pembangunan.
"Dengan tiga SPBU diharapkan tidak ada lagi antrean panjang kendaraan bermotor mengisi BBM," kata dia.
Untuk usulan penambahan SPBU di Pulau Kundur, menurut dia didasarkan pada luas wilayah dan kebutuhan BBM masyarakat setempat.
Pulau Kundur yang memiliki tiga kecamatan, Kundur, Kundur Barat dan Kundur Utara belum memiliki SPBU. Kebutuhan BBM di Pulau Kundur dipasok melalui beberapa agen premium minyak solar (APMS).
Dalam kunjungannya ke Pertamina Regional I Medan, Nurdin juga mengatakan usulan penambahan dua SPBU juga didasari pada letak geografis Karimun yang strategis dan terdiri dari pulau-pulau, pertumbuhan ekonomi dan penduduk, serta transportasi darat dan laut yang terus meningkat, dan ditambah lagi dengan status Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) yang membutuhkan dukungan BBM yang mencukupi.
"Usulan penambahan dua SPBU itu disambut baik oleh GM Pertamina Regional I Medan yang menyatakan akan mempelajari dan melakukan pengkajian. Mereka meminta SPBU PT Kundur Mas di Sei Raya, Meral beroperasi dulu, untuk pendukung lain boleh menyusul. Saya juga mengundang mereka untuk hadir dalam peresmian SPBU itu pada akhir bulan ini," tuturnya.
Kabupaten Karimun memiliki satu SPBU di Jalan Soekarno Hatta yang melayani empat kecamatan, yaitu Karimun, Meral, Tebing dan Meral Barat. Selain pasokan sering putus, SPBU tersebut hampir setiap hari diwarnai antrean panjang kendaraan mengisi bahan bakar, sementara dukungan pasokan BBM melalui APMS Kuda Laut Jaya tidak mampu mengatasi antrean panjang karena pasokannya juga sering putus.
Selain mengusulkan penambahan dua SPBU, Nurdin mengatakan dalam kunjungannya ke Pertamina Regional I Medan juga menyampaikan berbagai masalah yang selama ini memicu kelangkaan BBM bersubsidi, terutama jenis premium.
Salah satu dan sejumlah masalah tersebut antara lain meminta Pertamina memprioritaskan kapal tongkang pengangkut BBM untuk Karimun saat mengisi BBM di Depot Pertamina di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan sehingga persediaan tidak putus akibat keterlambatan kedatangan akibat antre mengisi muatan di Tanjung Uban. (Antara)
Editor: Nusarina Yuliastuti
Berita Terkait
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 8:01 Wib
Singapura minta Natuna jadi penyedia bahan pangan di negaranya
Sabtu, 20 April 2024 18:55 Wib
Kejati Gorontalo tahan mantan Bupati Bone Bolango terkait korupsi bansos
Rabu, 17 April 2024 14:11 Wib
Pemkab Natuna berikan sanksi kepada pegawai yang kedapatan bolos kerja
Selasa, 16 April 2024 20:17 Wib
Wakil Bupati Natuna sidak OPD untuk pastikan pegawai bekerja usai libur
Selasa, 16 April 2024 16:11 Wib
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor sebagai tersangka korupsi
Selasa, 16 April 2024 11:24 Wib
Bupati Natuna gelar "open house" untuk pererat silaturahim dengan warga
Rabu, 10 April 2024 17:48 Wib
Komentar