Karimun (Antara Kepri) - Relokasi para pedagang Pasar Puakang ke Pasar Puan Maimun Blok A Tanjung Balai Karimun tertunda karena renovasi kios belum selesai, kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Karimun, Muhammad Hasbi.
"Harusnya mereka sudah pindah, tapi batal karena renovasi kios belum selesai. Salah satu penyebabnya adalah pintu 'rolling door' belum siap," kata Muhammad Hasbi saat mendampingi Bupati Karimun Nurdin Basirun meninjau Pasar Puan Maimun Blok A, Jumat.
Muhammad Hasbi mengatakan, pedagang Pasar Puakang yang tertunda direlokasi itu adalah pedagang pakaian dan emas. Mereka direlokasi ke lantai dasar Pasar Puan Maimun Blok A.
Berdasarkan usulan para pedagang, kios-kios yang akan mereka tempati dirombak karena sebelumnya direncanakan untuk pedagang sayur dengan biaya perombakan ditanggung oleh para pedagang.
"Jumlah kios di lantai dasar itu 70, sebagian sudah selesai dirombak. Tapi, pedagang belum bersedia pindah sebelum semuanya selesai dirombak. Kami sudah menyampaikan imbauan agar segera ditempati, tidak ada target waktu karena sangat bergantung pada siapnya perombakan," katanya.
Belum selesainya renovasi kios-kios di lantai dasar juga membuat sebagian pedagang di lantai dua belum membuka kiosnya.
"Pada prinsipnya semua pedagang di Puakang ingin cepat pindah, tapi bagaimana mau pindah kalau pintu kiosnya belum terpasang. Lagipula listrik di Puakang sudah kita matikan," kata Muhammad Hasbi.
Bupati Karimun Nurdin Basirun optimistis Pasar Puan Maimun segera ramai dan menjadi pusat perekonomian masyarakat dengan konsep semi-modern.
"Bangunan dan kiosnya kita bangun dengan model mal agar pedagang dan pembeli merasa nyaman. Saya yakin tidak ada pedagang yang tidak bersedia pindah ke sini," kata dia.
Ia mengharapkan Pasar Puan Maimun dikelola dengan baik sehingga tidak kumuh. Mengenai sarana prasarana, menurut Nurdin sangat memadai termasuk lift untuk mengangkut barang ke lantai atas.
"Kalau eskalator tidak mungkinlah," katanya.
Pasar Puan Maimun terdiri dari dua bangunan masing-masing tiga lantai, yaitu Blok A dan Blok B. Kios-kios di lantai dasar dan dua Blok A untuk pedagang kering, dan lantai tiga untuk makanan.
Sedangkan Blok B untuk pedagang basah, terdiri dari 186 lapak dan 28 kios untuk lantai I, 186 lapak dan 28 kios, dan lantai tiga untuk pujasera. (Antara)
Editor: Sri Muryono
Berita Terkait
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Warga Kabupaten Karimun masih terus lestarikan tradisi kenduri Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 15:11 Wib
Pawai mobil hias meriahkan malam takbiran di Karimun
Selasa, 9 April 2024 22:09 Wib
Direktur KPLP sebut arus mudik di pelabuhan Karimun lancar dan kondusif
Senin, 8 April 2024 17:01 Wib
Roro rute Batam-Dumai jadi jalur alternatif pemudik tujuan Sumut dan Sumbar
Minggu, 7 April 2024 16:04 Wib
Semarak tradisi malam tujuh likur di Karimun Kepri
Minggu, 7 April 2024 9:34 Wib
Pedagang kopi keliling di Pelabuhan Merak raup keuntungan
Minggu, 7 April 2024 5:45 Wib
Komentar