Batam (Antara Kepi) - Kelonggaran aturan tentang pengiriman ponsel (telepon selular) buatan Batam oleh Kementerian Perdagangan dinilai berdampak positif terhadap industri di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam.
"Secara garis besar kelonggaran aturan tersebut akan bisa mengakomodasi kebutuhan produsen ponsel. Aturan baru akan menjadi magnet bagi produsen ponsel lain untuk mendirikan pabrik di Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.
Dengan aturan tersebut BP Batam juga berharap produsen seperti BlackBerry, Oppo, Samsung, Lenovo dan merek-merek lain mendirikan pabrik di Batam.
"Pembukaan pabrik-pabrik ponsel baru akan membuka lapangan kerja baru mengingat pabrikan ponsel membutuhkan tenaga kerja yang banyak," kata dia.
Keberadaan pabrikan ponsel di Batam, lanjutnya, juga bisa mendorong UKM berbasis teknologi dan memunculkan industri start-up yang bisa mendukung produsen ponsel.
"Infrastruktur teknologi Batam sudah ada dan memadai. BP Batam punya IT Centre yang bisa menjadi lokasi penyimpanan data untuk pabrikan seperti Blackberry," katanya.
Kemendag RI sebelumnya sudah menyatakan revisi peraturan tentang ketentuan impor ponsel, komputer genggam dan tablet akan diberikan pada tahun ini untuk produsen ponsel di Batam usai menggelar pertemuan dengan pemilik pabrik ponsel di Batam, BP Batam, BC Batam.
Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam Tri Novianta Putra mengatakan, pemerintah telah mempermudah proses pengiriman ponsel produksi perusahaan di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam ke wilayah pabeanan Jakarta yang sebelumnya dikeluhkan produsen.
"Pemerintah memang belum memiliki aturan ketentuan pengiriman ponsel buatan Batam yang merupakan nonkepabeanan ke wilayah pabeanan. Namun sebelumnya antara BP Batam, produsen, Kementerian, BC Batam sudah melakukan pertemuan membahas hal tersebut yang intinya ada solusi sementara yang dihasilkan," kata dia.
Kemendag, kata dia, menyatakan akan merevisi aturan yang nantinya akan mengatur produsen ponsel produksi kawasan bebas. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar