Pedagang Ikan Asin Anambas Keluhkan Sepi Pembeli

id Pedagang,Ikan,Asin,Anambas,Sepi,Pembeli

Anambas (Antara Kepri) - Para pedagang ikan asin di Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini mengeluh karena jumlah pelanggan mereka semakin hari semakin berkurang,  bukan hanya itu, harga ikan asin pun sejak awal bulan lalu terus mengalami penurunan.

Salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Tradisional Tarempa, Yani,  menceritakan bahwa sejak dua minggu terakhir jumlah penjualan ikan asin di kiosnya dan juga kios lainnya mengalami penurunan. Penjualan mereka yang biasanya bisa mencapai 20 sampai 30 kilogram perharinya, saat ini menurun, bahkan terkadang tidak laku sama sekali.

"Sejak awal bulan lalu, penjualan ikan asin sangat sunyi. Para pelanggan luar kota yang biasanya memesan berbagai jenis ikan asin setiap minggu, tidak lagi membeli ikan asin. Alasan para pelanggan rata-rata sama, minat beli masyarakat berkurang. Padahal sekarang harga ikan dan daging ayam potong pun tengah naik, seharusnya permintaan akan ikan asin akan meningkat," keluhnya, diTarempa , Minggu.

"Kami berharap jumlah pembeli kembali normal seperti semula. Kalau tidak, para pedagang ikan asin akan mengalami kesulitan, sedangkan untuk  stok ikan asin yang sudah kami beli masih sangat banyak. Walaupun sebagian jenis ikan akan kami jual lebih murah dari harga modal akibat turunnya harga, tapi mau bagaimana lagi. Dari pada modal juga habis, lebih baik rugi sedikit," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan beberapa pengelola ikan asin yang berada di Kecamatan Siantan Timur yang merupakan daerah utama penghasil ikan asin di Kepulauan yang terkenal dengan kekayaan ikan ini.

Menurut mereka, sudah sejak beberapa minggu terakhir penjualan terus menurun akibat minimnya permintaan pelanggan. "Pesanan ikan asin dari para pelanggan kami di luar daerah saat ini sangat minim , jauh dari biasanya. Entah kenapa, menurut pelanggan, minat beli masyarakat akan ikan asin jauh berkurang," kesahnya.

Padahal, tambah mereka, dengan sulitnya memperoleh bahan baku ikan akibat cuaca buruk yang kerap terjadi akhir-akhir ini, seharusnya mereka sudah bisa menaikkan harga seperti biasa. Namun, dikarenakan minimnya permintaan pelanggan, terkadangan terpaksa mereka menekan harga hingga titik terendah.

Sementara pengembangan hasil produksi ikan asin yang dikelolan oleh ibu rumah tangga di Kecamatan Siantan Timur ini sangat melimpah. Biasanya hasil tangkapan nelayan yang tidak terjual, nantinya dapat diolah dengan pengeringan menjadi ikan asin.

"Dari hasil produksi tersebut dapat dijual ke pasar, maupun ke masyarakat setempat. Bila perlu pemasarannya sampai ke luar Tarempa," kata Ari, salah seorang nelayan yang juga pengelola ikan asin di Siantan Timur.

Ari mengatakan, meski peminat akan ikan asin turun, Ia bersama rekannya mengaku tetap mengelola ikan asin tersebut. Kelompoknya akan terus berupaya mempromosikannya produki tersebut ke beberapa daerah di Anambas, termasuk ke wilayah lainnya di Provinsi Kepri. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE