BP Batam Terima Empat Laporan Perusahaan Tutup

Batam (Antara Kepri) - Empat perusahaan melaporkan penutupan usaha kepada Badan Pengusahaan Batam meski Dinas Tenaga Kerja menyatakan 10 perusahaan tutup.

"Hingga saat ini empat perusahan yang melapor. Jumlahnya sama seperti 2013 dan 2014," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.

Ia mengatakan di antara perusahaan yang tutup usaha di Batam bergerak dalam budang industri perkapalan.

"Dalam laporan tidak dijelaskan alasan penutupan usaha mereka. Saya juga tidak hafal satu-persatu, namun yang jelas ada empat perusahaan tutup," kata dia.

Djoko sebelumnya mengatakan semua perusahaan yang akan menutup usaha di Batam harus menyampaikan ke BP Batam agar perusahaan menyelesaikan seluruh kewajiban pajak dan pembayaran hak pada karyawan.

"Seharusnya iya, agar karyawan juga mendapatkan hak-haknya sesuai masa kerja pada perusahaan bersangkutan," kata Djoko.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Zarefriadi sebelumnya mengatakan 10 perusahaan tutup usaha di Batam dan megakibatkan sekitar 3.000 orang kehilangan pekerjaan.

"Perusahaan yang tutup rata-rata itu bergerak di bidang galangan kapal dan elektronik. Data pasti jumlah karyatan kami belum dapat, namun diperkirakan 3.000 orang," kata dia.

Ia juga mengatakan, belum mengetahui secara pasti alasan perusahaan-perusahaan tersebut menutup usaha di Batam.

"Alasan pastinya memang belum kami ketahui, meski diantaranya mengaku tidak ada lagi pesanan. Akhirnya memilih tutup usaha," kata Zahref.

Zahref juga mengatakan, penutupan usaha tersebut tidak ada kaitanya secara langsung dengan kenaikan UMK Batam yang dinilai sangat tinggi. (Antara)

Editor: Rusdianto