Ismeth Abdullah Mantan Gubernur yang Sederhana

id ismeth,abdullah,mantan,gubernur,kepulauan,riau,kepri,sederhan

Batam (Antara Kepri) - Setelah beberapa tahun melepas jabatan Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah kini tampak jauh lebih sederhana dan rendah hati, meski tidak meninggalkan kharismanya sebagai pemimpin yang bersahaja.
       
Rabu siang, Ismeth ditemani supirnya memasuki kedai makan khas Sunda, Bu Joko, di belakang gedung hotel berbintang di kawasan Nagoya, Batam. Hal yang tidak mungkin dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur.
       
Mengenakan batik, Ismeth langsung disambut beberapa warga Batam yang masih mengenalinya. Ia pun membalas sapaan itu dengan ramah, sangat khas dan hangat, seperti waktu masih menjabat Kepala Daerah.
       
"Saya suka makan di sini. Makanannya rumahan, sederhana," kata Ismeth yang siang itu hanya mengkonsumsi beberapa potong tempe dan beberapa tusuk sate ayam.
       
Selain karena makanan yang enak, rupanya Ismeth juga menghindari makan di hotel dan restoran mewah karena sungkan dibayari oleh warga yang masih mengaguminya.
       
"Kalau makan di hotel, ketika mau membayar, kasirnya bilang, sudah dibayari Bapak yang di sana. Saya tidak enak juga kalau begitu," kata mantan Ketua Otorita Batam itu.
       
Ismeth mengatakan lebih memilih makan bersama masyarakat Batam di rumah makan sederhana. "Murah lagi," kata dia.
       
Mantan Direktur Bank Bukopin itu kini aktif pada perusahaan konsultan investasi miliknya.
       
Meski begitu, Ismeth mengaku masih sering ke Batam untuk menemani penanam modal atau sekedar menemui dan berbincang dengan warga kota.
       
"Saya pengangguran kalau di Batam," kata dia merendah.
       
Saat ditanya kemungkinan dirinya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Kepri 2015, ia mengelak.
       
Dengan senyum dia menanggapi, "Sabar, mau maju ke mana, kita sedang duduk ini," kata dia.
       
Meski begitu, ia mengaku sudah ada beberapa pihak yang menghubungi dirinya untuk maju dalam Pilkada 2015.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE