Polda Kepri Duga Ada Investor Penyeleweng Solar

id Polda,Kepri,Investor,Penyelewengan,batam,Solar,subsidi,bbm

Batam (Antara Kepri) - Polda Kepri mensinyalir ada penyandang dana (investor) aksi penyelewengan solar bersubsidi dengan modus mengambil solar berkali-kali dari SPBU menggunakan mobil-mobil yang dimodifikasi dengan menggunakan kartu kendali BBM palsu.

"Indikasinya memang ada penyandang dana, karena para sopir mobil pelansir memiliki banyak kartu kendali BBM jenis solar yang seharusnya satu mobil satu kartu. Kami masih mendalami siap-siapa saja pendanaannya," kata Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Charles P Sinaga di Batam, Rabu.

Dengan banyak kartu yang dimiliki satu mobil, kata dia, maka bisa leluasa mengambil solar dari seluruh SPBU yang ada di Kota Batam sehingga proese penyelewengan dengan melansir bisa leluasa dijalankan.

"Para operator di SPBU atau pengawas yang ditempatkan di SPBU tidak bisa membedakan kartu yang asli dan palsu. Sehingga melayani setiap mobil untuk mengisi solar," kata dia.

Ia mengatakan solar dibeli dengan harga distribusi dari pemerintah dan disetorkan ke gudang-gudang penampung ilegal seharga Rp8.000 per liter.

"Setiap gudang rata-rata mampu menampung 15-20 ton solar ilegal per hari. Tergantung banyaknya mobil pelansir yang menyetorkan ke gudang," kata Charles.

Dari gudang, Selanjutnya solar bersubsidi dijual ke perusahaan-perusahaan dibawah harga nonsubsidi.

"Semua gudang menjual berdasarkan permintaan perusahaan. Mereka juga bersaing satu dengan gudang penampungan ilegal lain," kata dia.

Charles mengatakan sudah mengantongi nama-nama perusahaannya, namun pihaknya masih fokus terlebih dahulu mengungkap gudang-gudang ilegal dan mobil pelansirnya.

Sebelumnya, Polda Kepri sudah menyegel empat gudang penimbun solar ilegal, menyegel sejumlah SPBU dan mengamankan 64 mobil pelansir yang rata-rata jenis sedan dan ada 24 tersangka yang sudah ditetapkan.

Selain itu, Polda Kepri juga sudah mengamankan empat kapal penyeleweng BBM di perairan Kepri.

"Ini bentuk keseriusan kami memberantas mafia minyak di Batam. Kami juga akan memanggil manajemen SPBU di Batam yang terduga terkait kasus ini," kata Charles. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE