Wagub Rayakan Ultah Bersama Tokoh Agama

id Wagub,kepri,Raya,Ultah,ulang,tahun,Bersama,Tokoh,Agama,soerya

Batam (Antara Kepri) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo memilih merayakan ulang tahun bersama enam tokoh agama dalam acara yang dibalut dengan pertemuan Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) di sebuah hotel berbintang di Batam, akhir pekan.

Menurut Soerya --yang juga Ketua Dewan Syura Pelita, kerukunan dan persaudaraan harus terus dijaga tanpa membedakan suku, agama atau apapun juga.

"Kerukunan merupakan ikhtiar kami bersama untuk terus bersatu dan hidup bertoleransi. Jika ini bisa terus dilakukan, maka bukan hanya Batam, tapi seluruh Indonesia akan hidup aman," kata pria kelahiran 12 September, 55 tahun yang lalu.

Dalam acara yang dihadiri ratusan tokoh agama dan anggota masyarakat Batam, enam tokoh agama --Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu-- memberikan sambutan mengenai pentingnya persaudaraan.

Acara ulang tahun Ketua DPW PDI Perjuangan itu dipandu oleh pimpinan sementara DPRD Kepri Asmin Patros dan Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti. Kedua pembawa acara yang juga pejabat itu menghidupkan suasana dengan lelucon politik yang segar.

Asmin Patros, yang berasal dari Partai Golkar, beberapa kali mengolok-olok Soerya --yang kebetulan malam itu mengenakan celana berwarna kuning.

"Ini tanda-tanda, celana Pak Soerya warna kuning," seloroh Asmin Patros.

Kepala Dinas Pariwisata Guntur Sakti juga sempat menyumbangkan dua buah lagu, yaitu Lilin-Lilin Kecil dan Virgo, lagu khusus permintaan istri Soerya --yang juga anggota DPRD Batam Rekaveny.

Tidak hanya kepala dinas, tokoh agama Islam Didik Suryadi pun turut menghidupkan suasana dengan bernyanyi Es Lilin.

Begitu pula politikus yang hadir ikut bernyanyi malam itu. Kader Partai Golkar Nur Syafriadi berduet dengan politikus PDI Perjuangan Jumaga Nadeak. Serta politikus Partai Hanura Amir Hakim menyanyikan lagu khusus untuk Soerya Respationo.

Ratusan tokoh agama dan warga Batam memadati ruangan tempat perayaan ulang tahun dan pertemuan Pelita. Bahkan, beberapa warga sampai harus berdiri karena tidak dapat tempat duduk, termasuk deputi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Fitrah Kamarudin. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE