Kapasitas Hang Nadim Ditingkatkan Hingga 16 Juta

id Kapasitas,Hang,Nadim,batam,penumpang,bandara

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana meningkatkan kapasitas Bandara Internasional Hang Nadim Batam dari 5 juta penumpang menjadi 16 juta penumpang per tahun.

"Terminal lama akan ditingkatkan dari 5 juta hingga 8 juta penumpang per tahun. Kami juga akan membangun terminal baru dengan kapasitas 8 juta penumpang lagi," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.

Ia mengatakan peningkatan kapasitas bandara mendesak melihat peningkatan penumpang per tahun mencapai 13 persen.

Berdasarkan data BP Batam, pada 2012 jumlah penumpang Bandara Internasional Hang Nadim Batam 3,8 juta orang dengan 84 penerbangan perhari, naik pada 2013 menjadi 4,1 juta penumpang dengan 104 penerbangan reguler per hari.

"Untuk tahun ini kami perkirakan bisa mencapai 4,3 juta penumpang. Jadi harus segera dinaikkan kapasitasnya," kata dia.

Perluasan terminal lama, katanya, akan dimulai pada 2017. Setelah selesai akan dilanjutkan pembangunan terminal baru.

"Rancangan terminal baru sudah ada. Rencananya, pembangunan akan dilakukan pada sisi kiri terminal kargo," kata Djoko.

Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan saat ini sudah dilakukan lelang perluasan apron agar mampu menampung lebih banyak pesawat.

"Apron akan diperluas 150x240 meter pada sisi kiri sekitar terminal kargo yang akan mampu menampung tambahan empat pesawat berbadan lebar," kata Suwarso.

Saat ini bandara tersebut memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter yang merupakan landas pacu terpanjang di Indonesia. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18 pesawat berbadan lebar dengan jenis Boeing 767.

Bandara tersebut juga sudah ditetapkan sebagai penghubung (hub) domestik Lion Air yang selanjutnya pada 2015 juga akan dijadikan penghubung internasional maskapi tersebut.

Saat ini Lion Air menguasai sekitar 35 persen penerbangan dari Hang Nadim, diikuti Citilink 20 persen, Garuda 15 persen, sisanya maskapai Sriwijaya Air, Wings Air, Malindo Air, dan Firefly. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE