Lingga (Antara Kepri) - Para guru yang mengajar di Kabupaten Lingga mengeluhkan lambatnya proses pengurusan kenaikan pangkat PNS Guru Tahun 2014 oleh tim seleksi di Dinas Pendidikan Lingga.
Beberapa guru yang ditemui di Daik, Selasa, mengeluhkan bahwa mereka telah mengajukan nama pada tahun 2013 lalu untuk kenaikan pangkat pada 2014.
"Sejak tahun 2013 para guru PNS telah mengusulkan nama-namanya untuk mendapatkan kenaikan pangkat pada Tahun 2014 ini, namun tidak ada kejelasan," ujar seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Ia yang juga ditemani beberapa guru menganggap kinerja Diknas Kab. Lingga tidak profesional dan terkesan menghambat hak-hak para guru PNS tersebut.
Ditempat terpisah, anggota Komisi III DPRD Lingga, Edi mengatakan keterlambatan kenaikan pangkat para guru PNS disebabkan tidak adanya tenaga tim di Diknas Lingga yang memenuhi syarat sebagaimana ketentuan undang-undang PNS, khususnya dalam hal pengurusan pangkat guru PNS.
"Syarat yang dimaksudkan adalah tim tersebut harus dinyatakan lulus sertifakasi dari Kemendiknas. Tanpa itu, maka Diknas kabupaten/kota tidak akan bisa mengusulkan kenaikan pangkat/golongan para guru-guru PNS tersebut " katanya.
Sementara itu, Kepala Diknas Lingga, Siswandi membenarkan pernyataan yang disampaikan anggota bahkan ia menambahkan anggaran untuk tim seleksi tersebut juga sangat menentukan.
"Saat ini kami mengusulkan kepada DPRD Lingga untuk memberikan anggaran bagi kami guna mengirimkan tim tersebut untuk mengikuti pelatihan di Kemendiknas agar mendapatkan sertifikasi tersebut tahun ini, dan mudah-mudahan akhir tahun 2014 ini kita dapat mengurus pengusulan kenaikan pangkat/golongan Guru PNS Kab.Lingga kepada Badan Kepegawaian Daerah Kab. Lingga," katanya. (Antara).
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Anggota Kodim 1307 dikerahkan atasi tanah longsor di Kabupaten Poso
Kamis, 28 Maret 2024 14:19 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Kemlu RI: 6 ABK WNI yang tenggelam di Jepang pasti egera dipulangkan
Kamis, 28 Maret 2024 10:10 Wib
15 rumah di Natuna diterjang angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 7:05 Wib
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Komentar