Karimun (Antara Kepri) - Kabut asap kiriman menyelimuti Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau dan perairan di sekitarnya, Kamis.
Kabut asap tipis menyelimuti jalan-jalan kota dan tampak lebih tebal pada pagi hari. Sementara, perairan di depan pelabuhan Tanjung Balai Karimun juga diselimuti kabut asap sehingga membuat pulau-pulau di depannya tidak kelihatan dengan jelas.
Aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa, termasuk juga lalulintas kapal-kapal penumpang reguler ke berbagai jurusan.
"Kami berharap kabut asap tidak bertambah tebal sehingga tidak mengganggu kegiatan sehari-hari," ujar warga Tanjung Balai Karimun Chandra.
Seorang nelayan Kolong, Bujang mengatakan dirinya mengurangi kegiatan menangkap ikan karena kabut asap, terutama pada pagi atau sore.
"Pagi atau sore kabut asapnya agak tebal. Kami tidak melaut takut ditabrak kapal," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjung Balai Karimun memprakirakan kabut asap masih menyelimuti Tanjung Balai Karimun dan perairan di sekitarnya hingga beberapa hari mendatang.
"Tiupan angin dari arah selatan menjadi penyebab kenapa kabut asap masih menyelimuti Karimun dalam beberapa hari ke depan," kata Kepala BMKG Stasiun Tanjung Balai Karimun, Abdul Azis.
Abdul Azis menjelaskan, berdasarkan data citra Satelit Terra dan Aqua, titip api di Pulau Sumatera terdapat pada 193 titik dengan penyebaran titik api atau hotspot di Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi dan Lampung.
Ia mengimbau nelayan dan pelaku pelayaran tetap waspada meski kabut asap belum menghambat pandangan normal di laut.
"Tetap berhati-hati agar aktivitas yang dijalani berjalan dengan lancar dan aman," kata dia.
Mengenai kondisi cuaca hingga satu pekan ke depan, ia mengatakan sebagian wilayah Karimun berawal dan tidak tertutup kemungkinan turun hujan dengan intensitas ringan.
"Hujan mengguyur dengan intensitas ringan diharapkan dapat mengurangi ketebalan kabut asap," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketinggian gelombang laut di sekitar perairan Karimun diprakirakan berkisar 0,5 sampai 2 meter dengan angin bertiup dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 5 sampai 32 kilometer per jam.
"Ketinggian gelombang masih aman bagi pelayaran tapi tetap waspada. Kami juga sudah menginformasikan kepada para pemangku kepentingan untuk mengimbau pelaku pelayaran, termasuk nelayan hati-hati berlayar pada sore hari," tuturnya. (Antara)
Editor: Nurul Hayat
Berita Terkait
Gempa 5,3 magnitudo guncang Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kejari Pali tangkap tersangka terkait korupsi dana kredit usaha rakyat
Selasa, 23 April 2024 14:04 Wib
PT KAI klarifikasi jumlah korban tewas akibat tabrakan di Sumsel
Senin, 22 April 2024 11:58 Wib
PT XL Axiata: Kenaikan trafik tertinggi di Sumatera capai 28 persen
Jumat, 19 April 2024 10:51 Wib
BMKG imbau masyarakat waspadai potensi hujan lebat, termasuk di Kepri
Senin, 15 April 2024 7:36 Wib
BMKG ingatkan hujan lebat bisa picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 14:58 Wib
Pemerintah siapkan rencana cadangan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa
Sabtu, 13 April 2024 9:07 Wib
Komentar