AJI Batam Kutuk Teror Kantor Haluan Kepri

id AJI,Batam,Kutuk,Teror,Kantor,Haluan,Kepri,jurnalis,bom,molotov

Batam (Antara Kepri) - Aliansi Jurnalis Indipenden (AJI) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengutuk teror pelemparan bom molotov yang melanda Kantor Surat Kabar Harian Haluan Kepri, Kamis pukul 02.00 WIB.

"Kami mengutuk tindakan teror itu, kami menolak segala bentuk upaya pembungkaman pers," kata Ketua AJI Batam Muhammad Zuhri  menanggapi kejadian di kantor Jalan Yos Sudarso No 09, Bengkong Garama, Batam.

Ia yakin teror itu berkaitan dengan pemberitaan yang dilakukan Haluan Kepri. Apalagi Haluan Kepri dikenal kritis dan tajam menyoroti beberapa kasus sensitif.

Zuhri meyakini pelaku teror adalah pihak yang memiliki keterkaitan dengan pemberitaan Haluan Kepri.

"Pasti terkait pemberitaan. Tapi, kalaupun begitu, apa bisa dilakukan teror. Seharusnya, keberatan terhadap suatu pemberitaan dilakukan dengan prosedur yang ada," kata Zuhri.

Pihak yang merasa keberatan dengan pemberitaan media massa bisa melakukan beberapa mekanisme di antaranya pernyataan klarifikasi dan bantahan dalam bentuk hak jawab.

Sebagai praktisi, Zuhri juga melihat tidak ada yang salah dengan pemberitaan yang dilakukan Haluan Kepri.

"Saya mengikuti juga berita-berita di Haluan Kepri, semuanya masih dalam batas normal, mengikuti kaidah jurnalistik yang baik," kata dia.

AJI mendesak aparat keamanan untuk mengusut pelaku teror ke Haluan Kepri.

"Kami desak aparat untuk lebih serius. Kalau perlu kami turun ke jalan," kata dia.

Terpisah, Redaktur Pelaksana Haluan Kepri, Andi juga menduga pelemparan bom molotov itu terkait dengan pemberitaan yang dilakukan media berjaringan Haluan Media Group.

"Tapi, kami belum bisa memastikan pemberitaan yang mana," kata dia.

Haluan Kepri dikenal tajam mengkritisi beberapa kasus dugaan korupsi, pengusutan kasus judi, gelanggang permainan, rekening gendut milik pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Batam dan dugaan penyelewengan solar oleh pengusaha dan keterlibatan aparat berwajib.

Andi mengaku, sebelum pelemparan bom terjadi, pihaknya tidak pernah mendapatkan ancaman baik melalui pesan singkat maupun telepon.

Pelemparan bom ke Kantor Haluan Kepri bukan yang pertama kali sejak sejak berdiri tahun 2001. "Sebelumnya, sekitar tiga tahun yang lalu, kantor kami juga pernah dilempari sejenis bom," kata Andi. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE