Polda Kepri Fokus Berantas Mafia Solar

id Polda,Kepri,Fokus,batam,Berantas,Mafia,gudang,Solar

Batam (Antara Kepri) - Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengatakan tetap fokus memberantas penyelewengan solar bersubsidi, perjudian, narkoba meski sempat terjadi bentrok dengan oknum TNI akibat kesalahpahaman saat menggerebek gudang penimbunan ilegal, Minggu (21/9) malam.

"Ini tidak akan menghentikan kami. Kami tetap fokus dalam upaya pemberantasan mafia minyak, perjudian termasuk peredaran narkoba di Kepri," kata dia di Batam, Senin.

Ia mengatakan, kejadian pada Minggu malam saat jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Kepri menggerebek gudang solar yang berlokasi tidak jauh dari markas Brimob di Tembesi, Batam hanya salah paham dengan oknum TNI saja.

"Pemberantasan tiga hal tersebut tetap menjadi prioritas kami dan akan terus dilaksanakan," kata dia.

Kapolda mengatakan, juga sudah mengamankan sejumlah oknum anggota Polri yang terlibat dalam penimbunan solar bersubsidi di Batam.

"Siapapun akan kami tindak tegas. Termasuk oknum Polri. Saat ini sudah ada beberapa yang kami amankan terkait tiga kejahatan tersebut," kata Arman.

Hingga saat ini, Polda Kepri sudah mengamankan 79 mobil yang digunakan untuk mengambil solar dari SPBU dalam jumlah besar dan berkali-kali untuk ditimbun di gudang selanjutnya dijual untuk industri.

Mobil-mobil tersebut ditahan di Polda Kepri untuk proses hukum. Selain itu, sejumlah gudang penimbunan di Batam juga sudah disegel.

Dari perairan, setidaknya lima kapal yang digunakan untuk kejahatan serupa juga sudah diamankan.

Untuk judi, Polda Kepri gencar merazia gelanggang permainan, judi online, di seluruh wilayah Batam. Ratusan mesin permainan mengandung judi sudah diamankan.

Jumat (19/9) Polda Kepri melakukan razia pada empat tempat hiburan malam di Batam dan mengamabkan lebih dari 100 orang diduga menggunakan narkoba meski tidak menemukan barang bukti barang terlarang tersebut.

"Razia-razia lain akan terus kami lakukan. Kami juga bekerja sama dengan TNI, Polisi Militer, dan sejumlah instansi terkait," kata Arman.

Minggu (21/9) sejumlah massa mencoba menghalang-halangi upaya Polda Kepri menyegel sebuah gudang penimbunan solar ilegal di Tembesi Batam.

Aksi tersebut mendapat penolakan dan perlawanan massa di lokasi penggerebekan. Setelah terjadi perang mulut, seorang anggota polisi menjadi korban penganiayaan massa.

Untuk menyelamatkan diri, polisi memberikan tembakan peringatan ke udara dan ke tanah hingga akhirnya berhasil kabur dari lokasi ke Markas Brimob yang berjarak sekitar 500 meter dengan membawa seorang diduga penjaga gudang.

Sejumlah orang berpakaian sipil mengejar hingga ke Gerbang Brimob dan kembali terjadi keributan dan empat orang yang belakangan diketahui sebagai anggota TNI tembak pada bagian kaki. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE