TNI AL Amankan 8.715 Muatan Kapal Tenggelam

id TNI,AL,Muatan,Kapal,Tenggelam,keramik,kepri,batam

Batam (Antara Kepri) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang Kepulauan Riau berhasil mengamankan sebanyak 8.715 Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang diduga dijarah dan diperdagangkan secara ilegal.

"Ribuan BMKT ini berasal dari kapal dagang Tiongkok yang tenggelam ratusan tahun yang lalu di Perairan Karang Haliputan, Bintan, " kata Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Sulistiyanto di Tanjungpinang.

Ribuan barang berharga itu disita aparat Lantamal IV Tanjungpinang dari gudang penyimpanan berkedok toko penjualan ban di Batu 16 Bintan, Kepulauan Riau,  Minggu (21/9), setelah Tim Intelijen Lantamal IV bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengungkap aksi kejahatan itu.

BMKT yang disita berupa ribuan keramik yang bisa dikelompokkan dalam 17 jenis.

Dalam aksinya, Lantamal IV juga meringkus sejumlah terduga pelaku, termasuk pemilik gudang yang bertindak sebagai pengumpul.

Sementara pelaku penjarahan sendiri diduga adalah beberapa penyelam yang turun langsung ke dasar laut.

"Kami masih dalami keterangan para pelaku untuk penindakan lebih lanjut," kata dia.

Danlantamal memastikan, kegiatan mengambil BMKT yang dilakukan oleh terduga pelaku itu adalah tindakan terlarang. Karena sejatinya untuk mengangkat isi kapal yang karam harus mendapatkan izin dari pemerintah, dan hingga saat ini pemerintah tidak pernah mengaluarkan izin pengangkatan harta karun di Perairan Karang Haliputan.

"Semua yang melakukan pengangkatan di Karang Haliputan tindakan ilegal, mungkin ada yang mengajukan izin kepada pemerintah, namun hingga saat ini tidak ada yang memiliki izin," kata dia.

Danlantamal bekerja sama dengan penyidik PPNS Balai Cagar Budaya di Batu Sangkar, Sumbar dan Dinas Kebudayaan Kepulauan Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Balai Cagar Budaya juga diminta untuk meneliti keaslian BMKT, termasuk asal dinasti mana atau tahun pembuatan keramik itu.

"Nanti akan diketahui berasal dari dinasti mana dan nilainya berapa," kata Danlantamal. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE