Jakarta (Antara Kepri) - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Suhardi Alius mengharapkan masyarakat untuk tidak berasumsi adanya jasa pengamanan "bekingan" terkait bentrok antara TNI dan Polri di Batam, Minggu (21/9).
"Kami belum tahu karena prosesnya masih berjalan. Jangan ada asumsi-asumsi negatif, baik TNI maupun Polri yang terlibat backingan," katanya usai mengisi kuliah umum di Kampus UI Depok, Selasa.
Ia menjelaskan dirinya belum mendapat laporan perkembangan sejauh mana kasus tersebut ditangani, namun Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sudah di Batam untuk melakukan pengecekan.
Selain itu, pimpinan TNI dan Polri akan duduk bersama dan berkomunikasi membicarakan duduk perkara bentrokan antara TNI dan Polri yang sudah terjadi enam kali sepanjang 2014.
"Komunikasi pasti kita lakukan demi menjaga hubungan baik, namun waktunya belum ditentukan. Kami selidiki terlebih dahulu apa penyebab bentrok," ungkap mantan Wakapolda Jawa Barat tersebut.
Sebelumnya diketahui, bentrok berawal saat anggota Reskrim Polresta Barelang bersama Brimob Polda Kepri menggerebek gudang yang diduga menimbun solar ilegal. Lokasi gudang tersebut kurang lebih 500 meter dari Mako Brimob.
Sebanyak empat drum berisi cairan diduga BBM jenis solar milik perusahaan swasta ditemukan. Banyak warga yang menyaksikan penggerebekan tersebut.
Namun, penggerebekan itu berujung pada adu mulut antara anggota Brimob dengan lima personel batalion yang baru pulang apel hingga akhirnya tembakan berulang mengarah ke anggota TNI.
Empat anggota TNI mengalami luka tembak di bagian kaki dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Embung Fatimah Batu Aji.
Kejadian tersebut tidak hanya merusak mobil pertugas gegana, tetapi juga membuat petugas gagal menyita empat drum solar ilegal. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam siapkan 10 lokasi operasi pasar jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 16:39 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 Wib
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Komentar