Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam segera merealisasikan pembangunan inkubator bisnis dan teknologi untuk mendorong mewujudkan wira usaha berbasis teknologi.
"Pada tahap awal rencananya inkubator tersebut akan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Batam dan akan menempati salah satu ruang di perguruan tinggi tersebut," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu.
Djoko mengatakan, Direktorat Lalu Lintas Barang BP Batam dan Balai Inkubator BPPT sudah menyelenggarakan training of trainer (pelatihan instruktur/TOT) yang diselenggarakan di Gedung Marketing Centre BP Batam di Batam Centre, Batam (25/9) sebagai langkah awal mewujudkan keinginan tersebut.
Ia mengatakan, narasumber dalam TOT ini antara lain Kepala Balai Inkubator, Anugerah Widiyanto dengan materi Konsep Pengembangan Teknoprener dan Kelembagaan Inkubator, Mohammad Hamdani dengan materi Proses Inkubasi Tenant, Herry Suryanto dengan materi Manajemen Pengelolaan Lembaga Inkubator, dan Priyono yang memaparkan Penyusunan Agenda Kerja Inkubator.
Anugerah Widiyanto dalam pemaparannya mengatakan, wira usaha (enterpreneur) di Indonesia saat ini baru mencapai tingkat 0,2 persen dengan perbandingan Amerika Serikat yang telah mencapai lebih dari 11 persen.
"Tantangan bagi Indonesia adalah melepaskan diri dari ketergantungan dengan orang lain dan berupaya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dari data yang diperoleh, angka ketergantungan masyarakat Indonesia masih terbilang tinggi, walaupun pada kurun waktu 2010-2014 terdapat penurunan sekitar 9,5 persen," kata dia.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta Putra mengatakan, inkubator bisnis dan teknologi merupakan alat untuk mendukung pengembangan ekonomi, sistem inovasi, dan perusahaan baru.
Dalam dunia persaingan global, laju perkembangan teknologi semakin pesat dan disertai oleh persaingan industri yang semakin tajam sehingga tanpa disadari mampu memberikan keuntungan ekonomi.
Saat ini dipandang perlu untuk membentuk wirausaha baru berbasis teknologi, karena setiap tahunnya dibutuhkan sekitar 2.000 wirausaha baru berbasis teknologi yang berkualitas.
Oleh karena itulah, penting diadakan pelatihan bagi para tenant bisnis dan teknologi. Penyelenggaraan TOT ini berkaitan dengan rencana BP Batam untuk membangun inkubator bisnis dan teknologi.
Hal ini juga sebagai implementasi perjanjian kerja sama antara Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) beberapa waktu lalu di Tangerang, Banten, pada awal 12 September 2014. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar