Batam (Antara Kepri) - Penerapan Kawasan Minapolitan di Kota Batam Kepulauan Riau sampai saat ini belum bisa dilaksanakan karena terkendala belum adanya rencana zonanizasi pulau-pulau kecil dan daerah pesisir.
"Kami belum punya RZPP, Rencana Zonanisasi Pulau-pulau Kecil dan Pesisir, padahal itu syarat untuk penerapan minapolitan," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kota Batam Suhartini di Batam, Selasa.
Seharusnya, RZPP diatur dalam Peraturan Daerah tersendiri yang kemudian menjadi acuan pengembangan kawasan-kawasan khusus pesisir dan pulau-pulau kecil.
Akibat tidak memiliki RZPP, Batam juga kehilangan banyak proyek pengembangan daerah pesisir dan pulau-pulau kecil milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Batam pun tidak mendapatkan berbagai program bantuan dari KKP senilai puluhan miliar rupiah.
Padahal, menurut Suhartini, seluruh program KKP amat baik bagi pengembangan masyarakat pesisir, termasuk kelestarian pulau-pulau kecil dan pesisir.
"Bagaimana, Perda RZPP-nya enggak ada. Kami sudah mengajukannya tahun lalu, namun ternyata tidak menjadi prioritas DPRD, sehingga tidak jadi," kata Suhartini.
Ia mengatakan mengajukan kembali penyusunan Perda RZPP kepada DPRD untuk dimasukkan dalam Program Legislasi Daerah 2015.
"Harus diupayakan, karena kalau tidak ada itu, masyarakat Batam yang rugi," kata dia.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi Minapolitan nasional di Batam, KKP mengklaim program minapolitan bersama industrialisasi perikanan dan "blue economy" berhasil mendorong peningkatan taraf perekonomian masyarakat.
Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja mengatakan selama empat tahun, tumbuh sebanyak 154 pusat kawasan minapolitan perikanan budidaya dan 57 perikanan tangkap yang berjalan baik dan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut Sjarief, beberapa daerah menjadi contoh keberhasilan program pengembangan kawasan Minapolitan. Dua di antaranya adalah Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Pacitan berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Komentar