SDM Kuat Tamatkan "Mahasiswa Kupu-kupu"

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Mahasiswa sebagai  generasi muda harus aktif berperan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) agar tidak ada lagi istilah "mahasiswa kupu-kupu" yang hanya monoton kuliah dan hanya mendekam di tempat kos.
 
"Keterkaitan peran mahasiswa dengan perguruan tinggi dan sikap mahasiswa terhadap lingkungan sosial membuat mahasiswa harus lebih aktif," kata Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tanjungpinang, William Hendri, Selasa, dalam seminar yang mengusung tema  'membangun SDM yang kuat dan cerdas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat'.
 
"Mahasiswa harus aktif mengawasi atau kontrol sosial yang lebih dominannya didapat dari luar kampus. Karena dengan itu, membuat mahasiswa tidak bersikap apatis," paparnya pada Seminar Bakti Bangsa (KBB) di Umrah
Senggarang.

Ia mengatakan,  mahasiswa  itu tidak sekedar kuliah dan pulang, tetapi harus aktif di kegiatan ke mahasiswaan dan secara eksternalnya, minimal membuat tulisan, karya ilmiah atau sastra di media.

Pentingnya meningkatkan intelektualitas juga bermanfaat dalam menyaring pengaruh produk asing yang masuk melalui teknologi dan lain sebagainya.

"Seperti sosial media yang merupakan media kontrol sistem budaya di setiap negara. Kita harus benar-benar menyaring  mana yang bermanfaat untuk masyarakat dan mana yang tidak," kata William.

Penyaring tekhnologi itu tambahnya juga didukung dari keluarga sebagai pembentuk karakter.

Sementara itu, Dosen Fisip Umrah, Dian Prima, menambahkan, bahwa mahasiswa para generasi muda hendaknya bersikap sesuai dengan tridarma perguruan tinggi.

"Lebih kepada kegiatan yg bersifat ekstra yang tidak didapat dalam kemahasiswaan, tetapi dapat di luar kampus," ucapnya sebagai nara sumber.

Tambahnya, peran dosen dalam memberikan ilmu sebagai salah satu upaya meningkatkan SDM kepada mahasiswa, bukan seperti seorang guru kepada siswa.

"Untuk itu mahasiswa diharapkan lebih aktif lagi," katanya.

Ditambahkan oleh Dian Prima,  bahwa untuk itu perlunya kecerdasan individu yang harus di khayati, amalkan dan dilaksanakan. (Antara)


Editor: Evy R. Syamsir