Tanjungpinang (Antara Kepri) - Program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pekerjaan Umum (P.U) Kota Tanjungpinang, mengalami kendala pemukiman penduduk yang terkait ganti rugi.
"Seandainya ada pengerjaan penanggulangan banjir yang sampai melibatkan lahan orang lain, pemerintah harus ganti rugi sesuai aturan yang berlaku," ujar warga Yudowinangun, Rahman, Rabu.
Sementara itu, Kadis P.U Kota Tanjungpinang, Robert Pasaribu mengatakan, salah satu kendala pengerjaan program penanggulangan banjir itu terkait adanya pemukiman .
"Tapi bagaimanapun pengerjaan yang tuntas, mau tidak mau ada bangunan yang harus diganti rugi, dengan catatan bangunan tersebut layak, sesuai aturan yang ada," tegas Robert Pasaribu.
Ia mengatakan, sesuai aturan maksudnya bangunan itu memiliki izin dan seandainya bangunan tersebut berada di atas area yang tidak ada izinnya maka akan kembali dibicarakan hingga tuntas.
Menurut Robert, untuk bangunan gedung pada dasarnya memiliki ketentuansendiri. Seperti adanya ruang terbuka hijau.
"Berdasarkan ketentuan UU tata ruang itu mensyaratkan harus mensisakan 30 persen untuk ruang terbuka hijau. Sementara pada kenyataannya, banyak yang tidak terpenuhi," paparnya.
Padahal yang diamankan UU tersebut, kata Robert, adalah dampak lingkungannya. Selain itu, pengerjaan bangunan yang ada di tepi drainase. Hendaknya ada pemahaman betapa pentingnya sempadan bangunan dengan drainase.
"Tapi di lapangan seperti di Yudowinangun, Sei Jang dan Sulaiman Abdullah, sempadan tersebut tidak ada," kata Robert.
Sambungnya, dari sisi tekhnis sudah menyalahi dan dari sisi penataan lingkungannya juga sudah tidak ramah lingkungan. Sehingga mempersempit alur drainase, bahkan ada drainase yang tertutup sama sekali.
"Ini yang harusnya disadari para pemilik lahan," tegasnya.(Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Banjir dan tanah longsor landa sejumlah kecamatan di Trenggalek
Jumat, 19 April 2024 9:27 Wib
Jembatan putus akibat banjir lahar Semeru
Jumat, 19 April 2024 6:56 Wib
Demokrat buka pendaftaran bakal calon Wali Kota Tanjungpinang
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
18 RT Jakarta dilanda banjir karena Kali Ciliwung
Kamis, 18 April 2024 8:31 Wib
2 warga Sumsel meninggal akibat banjir bandang
Rabu, 17 April 2024 11:40 Wib
BPBD: Sebanyak dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 9:35 Wib
BMKG ingatkan hujan lebat bisa picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 14:58 Wib
Gubernur Kepri undang masyarakat hadiri open house pada lebaran hari kedua
Rabu, 10 April 2024 15:41 Wib
Komentar