Batam (Antara Kepri) - Kota Batam Kepulauan Riau mengalami inflasi 0,48 persen pada September 2014, dengan laju inflasi tahun kalender (Januari-September) 2014 sebesar 2,96 persen dan laju inflasi year on year 4,57 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri, Rahmad Iswanto, Kamis, mengatakan inflasi di Kota Batam disebabkan naiknya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,31 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,83 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen,kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,20 persen.
Sedangkan kelompok sandang turun 0,59 persen dan serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,01 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada September 2014 naik dari 111,42 pada Agustus 2014 menjadi 111,95 pada bulan ini, atau inflasi sebesar 0,48 persen.
Berdasarkan data BPS, perubahan harga pada 107 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya inflasi di Kota Batam September 2014.
Sebanyak 68 komoditi atau jasa di antaranya mengalami kenaikan harga, antara lain cabai merah, Sekolah Menengah Pertama, bayam, mie, kangkung, rokok kretek filter, rokok kretek, cabai rawit, kacang panjang, selar/tude, ketimun, batu bata, buncis, sawi hijau, pisang, makanan ringan, minuman ringan, apel, sirop, rokok putih susu untuk balita dan labu siam/jipang.
Sebaliknya, 39 komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga, yaitu bawang merah, emas perhiasan, beras, daging ayamras, tomat sayur, bawang putih, sotong dan susu untuk bayi.
Sementara itu, dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 20 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,29 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjungpinang sebesar 0,06 persen.
BPS juga mencatat tiga kota IHK di Sumatra mengalami deflasi yaitu Kota Metro sebesar 0,29 persen; Kota Tanjungpandan sebesar 0,12 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,04 persen. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar