Batam (Antara Kepri) - Nilai ekspor minyak dan gas bumi dan non-migas Provinsi Kepulauan Riau Agustus 2014 mencapai 1.159,74 juta dolar AS atau menurun sebesar 7,81 persen dibanding ekspor Juli 2014 sebesar 1.257,97 juta dolar AS.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepri Rahmad Iswanto mengatakan turunnya nilai ekspor Agustus 2014 disebabkan berkurangnya ekspor komoditi migas dan non-migas, masing-masing turun sebesar 6,98 persen dan 8,36 persen.
Ekspor migas Agustus 2014 mencapai 465,24 juta dolar AS. Dan eskpor non-migas mencapai 694,50 juta dolar AS.
BPS mencatat, ekspor non-migas di antaranya adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik sebesar 257,28 juta dolar AS, peranannya terhadap ekspor non-migas sebesar 37,04 persen.
Nilai ekspor golongan mesin atau peralatan listrik naik sebesar 5,50 persen dibanding dengan bulan Juli 2014.
Kemudian, golongan barang mesin atau pesawat mekanik (HS 84) sebesar 87,40 juta dolar AS dan peranannya terhadap total ekspor non-migas sebesar 12,59 persen.
Lalu, golongan minyak dan lemak hewan atau nabati (HS 15) sebesar 71,96 juta dolar AS (10,36 persen) dan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar 56,18 juta dolar AS (8,09 persen).
Ekspor terbanyak dilakukan melalui Pelabuhan Batu Ampar sebesar 287,62 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Udang Natuna 273,99 juta dolar AS, Pelabuhan Belakang Padang 190,83 juta dolar AS, Pelabuhan Sekupang 186,76 juta dolar AS dan Pelabuhan Kabil/Panau 138,02 juta dolar AS, dengan kontribusi semuanya mencapai 92,88 persen.
Di lihat dari negara tujuan, ekspor paling besar ke Singapura, yang nilainya mencapai 765,94 juta dolar AS atau 66,04 persen dari total ekspor.
"Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami kenaikan dibanding keadaan Juli 2014, yaitu sebesar 0,74 persen," kata dia.
Setelah Singapura, tujuan ekspor Provinsi Kepri terbesar adalah Malaysia, yaitu mencapai 71,64 juta dolar AS atau sebesar 6,18 persen dari total ekspor Agustus 2014.
Kemudian, negara tujuan ekspor terbesar lainnya yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Perancis, Uni Emirat Arab, Jepang, Belanda, Mesir dan Australia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Harga emas Antam kembali turun pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 9:44 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Komentar