Batam (Antara Kepri) - Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang bertugas di Pelabuhan Internasional Batam Centre berhasil menggagalkan dua kali upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dari Malaysia.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Rabu menyatakan, kasus tersebut terjadi pada 29 dan 30 September 2014.
Kronologis kasus pertama pada Senin 29 September 2014, anggota Ditpam BP Batam bersama dengan petugas dari Bea dan Cukai yang bertugas di Pelabuhan Internasional Batam Centre melakukan pemeriksaan "body walk through" dan barang bawaan para penumpang melalui alat pemindai (mesin x-ray).
Anggota Ditpam kemudian mencurigai 2 botol sabun mandi plastik warna merah dan biru yang dibawa Riswan Wahyudi (WNI) penumpang MV Marina Lines dari Pelabuhan Stulang Laut, Malaysia, pada pukul 19.15 WIB.
Setelah diperiksa secara manual ternyata di dalam botol tersebut ditemukan bungkusan kecil yang dicurigai berisi narkoba jenis sabu-sabu.
Selanjutnya penumpang dan barang bukti dibawa oleh petugas Bea dan Cukai dengan dikawal anggota Ditpam menuju ke Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai di Batu Ampar.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa barang tersebut positif narkoba jenis sabu-sabu dengan total berat 620 gram.
Kasus kedua pada Selasa 30 September 2014, penggagalan penyelundupan narkoba kembali dilakukan. Saat itu anggota Ditpam BP Batam, bersama petugas keamanan PT Synergy Tharada dan Bea dan Cukai melakukan tugas rutin di Pelabuhan Internasional Batam Centre.
Saat pemeriksaan badan, petugas Synergy Tharada mencurigai salah seorang penumpang wanita yang bernama Nelly Rexkiana (WNI), kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan di Pos Pengamanan dan ditemukan tiga bungkus plastik yang disembunyikan di pakaian dalam sebanyak dua bungkus dan satu bungkus disembunyikan di area perut.
Selanjutnya petugas tersebut melaporkan kepada anggota Ditpam dan Bea Cukai. Berdasarkan pengakuan Nelly Rexkiana barang yang ditemukan tersebut narkoba jenis sabu-sabu dibawa dari Pelabuhan Pasir Gudang Malaysia dengan menggunakan ferry MV Widi Expres 15 yang tiba pada pukul 15.30 WIB.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan kembali dan ditemukan lagi 2 bungkus kantong plastik yang disembunyikan di bagian selangkangan dan dibungkus dengan kaos kaki yang disimpan di balik celana korset.
Untuk mematikan barang tersebut adalah narkoba, Nelly Rexkiana bersama barang bukti dibawa oleh petugas Bea dan Cukai yang dikawal anggota Ditpam BP Batam ke Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai di Batu Ampar.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa barang tersebut positif narkoba jneis sabu-sabu dengan berat total 1.011 gram. Dari 2 kasus selama bulan September 2014, penyelundupan narkoba jenis shabu-shabu yang digagalkan sebanyak 1.631 gram.
Terhadap 2 kasus tersebut, tersangka dan barang bukti telah diserahkan ke Sub Direktorat III Satnarkoba Polda Kepulauan Riau.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
Senin, 22 April 2024 16:12 Wib
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 8:01 Wib
Komentar