Omset Pedagang Ayam Potong di Natuna Turun

id Omset,Pedagang,penjualan,Ayam,Potong,Natuna,Turun

Omset Pedagang Ayam Potong di Natuna Turun

Pedagang ayam potong di pasar tradisional Ranai, Natuna sepi pembeli. (antarakepri.com/Zam Jambak)

Natuna (Antara Kepri) - Dalam sepekan terakhir, omset pedagang ayam potong di pasar tradisional Ranai, Natuna menurun drastis hingga 25 persen.

"Pada hari-hari sebelumnya, saya bisa menjual ayam potong sebanyak 40 hingga 60 ekor dalam satu hari. Akhir-akhir ini hanya sekitar 25 hingga 30 ekor saja dalam satu hari," kata Syafri pedagang ayam potong di pasar Ranai, Kamis.

Turunnya penjualan ayam tersebut, kata Syafri, dapat mengancam ekonomi dan penghasilan pedagang dan para peternak lokal.

"Bagaimana tidak, ayam yang biasa kita jual cepat laku, sekarang menumpuk. Dari pakan untuk ayam dalam satu hari saja sudah mengeluarkan biaya, sedangkan harganya tidak naik, sisa lima ekor saja sudah rugi," katanya.

Menurut Syafri, menurunnya penjualan ayam potong ini mungkin disebabkan masuknya Hari Raya Kurban sehingga warga masih banyak persediaan daging di rumah.

"Mungkin warga masih banyak daging kurban kemarin. Ya kita terima saja," katanya.

Hal senada juga dikeluhkan Herman, pedagang ayam potong Berkah di Jalan Pramuka Ranai. Diakuinya, dalam satu minggu ini, penjualan ayam potong di tokonya menurun sangat jauh. Pada hari biasa bisa menjual 70 hingga 100 ekor, kini hanya 40 hingga 50 ekor saja.

"Ya mau gimana lagi, kondisi ini mesti kita terima. Memang kalau tiba Hari Raya Kurban, omset penjualan kami memang menurun. Bukan penjual ayam potong saja, penjual daging sapi juga demikian," ujarnya.

Ditanya harga ayam potong, Herman menjelaskan, untuk satu kilo masih dijual Rp35 ribu. Sedangkan untuk ayam yang sudah dipotong empat, satu potong dijual dengan harga Rp8 ribu.

"Kalau harga masih biasa, tidak turun atau naik, untuk satu kilo masih dijual dengan harga Rp35 ribu," pungkasnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE