Jadwal Penerbangan Batam Berangsur Normal

Batam (Antara Kepri) - Jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan sebaliknya pada Sabtu mulai normal setelah jarak pandang sejumlah wilayah Pulau Sumatera membaik.

"Selama ini yang mengakibatkan penerbangan di Hang Nadim terganggu adalah kabut asap di Palembang, Jambi, Pekanbaru dan Medan. Tidak ada penyebab lain," kata Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Indah Irwansyah di Batam, Sabtu.

Ia mengatakan, sudah mendapat informasi kabut asap Sumatera mulai berkurang sehingga mulai aman untuk penerbangan.

"Kondisi tersebut tentu akan membuat pesawat yang sebelumnya tidak diterbangkan bisa kembali beroperasi dan jadwal berangsur normal," kata dia.

Berdasarkan informasi monitor jadwal penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim, pada Sabtu masih ada dua pembatalan penerbangan dan dua penundaan hingga beberapa jam.

Penerbangan yang ditunda adalah Sriwijaya Air SJ 887 Batam-Jambi 12.00 WIB tertunda hingga 15.30 WIB dan penerbangan Sriwijaya Air SJ 886 dari Jambi ke Batam yang seharusnya mendarat pukul 11.30 WIB.

Sementara itu penerbangan yang dibatalkan adalah, Lion Air JT 235 dari Batam tujuan Pekanbaru yang berdasarkan jadwal terbang pukul 13.30 WIB. Selanjutnya penerbangan Pekanbaru ke Batam maskapai Lion Air JT 234 yang seharusnya mendarat pukul 15.50 WIB juga dibatalkan.

Pada saat wilayah Jambi, Pekanbaru, dan Palembang masih diselimuti kabut pekat, kata Indah, sejumlah penerbangan tujuan daerah tersebut sempat dialihkan ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Indah mengatakan, sempat juga terjadi penumpukan penumpang akibat banyaknya penerbangan tertunda hingga berjam-jam.

Hari-hari sebelumnya, jumlah pembatalan penerbangan dari Batam ke Jambi, Palembang, Pekanbaru, Medan dan sebaliknya lebih banyak yang tertunda dan dibatalkan.

"Kalau Batam sendiri tidak begitu mengalami gangguan jarak pandang akibat kabut asap. Paparan asap di Batam hanya tipis sehingga jarak pandang masih normal," kata Indah. (Antara)

Editor: Rusdianto