Aplikasi Investasi Batam Meningkat Tiga Kali

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam mencatat nilai aplikasi investasi baru periode Januari-September 2014 mencapai 106 proyek dengan nilai mencapai 510 juta dolar AS atau naik hampir tiga kali dibanding 2013.

"Hingga kini yang masuk memang sangat tinggi meski yang direalisasikan tidak terdapat peningkatan signifikan dibanding 2013. Untuk realisasi naik hampir tiga kali dibanding 2013," kata Direktur Investasi dan Pemasaran BP Batam Purnomo Andi Antono di Batam, Senin.

Investor, kata dia, rata-rata masih menunggu kondisi politik tanah air pascapemilu dan pelantikan presiden yang baru.

"Jika kondisi politik membaik, mudah-mudahan investor akan merealisasikan investasinya di Batam. Saat ini mereka masih melihat perkembangan politik dalam negeri," kata dia.

Meski banyak yang masih menunggu, kata Andi, nilai realisasi investasi hingga September sudah mencapai sekitar 151 juta dolar AS dari 46 proyek perusahaan baru.

Selain aplikasi dan realisasi perusahaan baru, kata dia, terdapat 16 proyek aplikasi perusahaan yang sudah beroperasi di Batam dengan nilai investasi 408.56 juta dolar AS.

Sementara realisasi investasi dari perluasan mencapai 18 proyek dengan nilai mencapai 117,4 juta dolar AS.

"Ini menjadi kabar baik. Karena belum maksimalnya realisasi investasi baru bisa ditutupi dengan tingginya perluasan dari usaha yang sudah ada di Batam," kata dia.

Ia berharap hingga akhir tahun kondisi Batam tetap kondusif agar investor segera merealisasikan investasinya di Batam.

"Kami juga berharap aksi demo kenaikan UMK Batam yang mulai marak tetap berlangsung aman agar investor tidak rahu lagi berinvestasi," kata Andi.

Sebelumnya Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam menargetkan realisasi investasi baru 2014 mencapai 350 juta dolar AS dan aplikasi mencapai 500 juta dolar AS.

Ia mengatakan melakukan sejumlah promosi dan peningkatan fasilitas kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam seperti pembangunan pelabuhan, penambahan fasilitas bandara untuk menunjang kegiatan industri. (Antara)

Editor: Rusdianto