9 KUB Natuna dapat Hibah Peralatan Pengolahan Ikan

id KUB,Natuna,Hibah,Peralatan,Pengolahan,Ikan

Natuna (Antara Kepri) - Sebanyak 9 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang terdapat di wilayah Ranai, Natuna mendapat hibah peralatan pengolahan ikan dari Pemerintah daerah Natuna melalui Dinas Kelautan dan Perikanan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Natuna, Wahyu Nugroho mengatakan, pemberian hibah alat pengolah ikan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kolempok Usaha Bersama (KUB) di bawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Natuna.

"Ini kita lakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Natuna, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang dibina oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Natuna," ungkapnya di RM, Sisi Basisir, Ranai Natuna, Senin.

Sebagaimana diketahui kata Wahyu, wilayah Natuna banyak sekali menghasilkan ikan, namun hingga kini, pengolahannya masih dilakukan secara tradisional. Dengan adanya alat yang lebih moderen ini, diharapkan pengolahan ikan di Natuna lebih maju, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi dan bisa bersaing dengan hasil pengolahan ikan dari daerah lain.

Adapun alat pengolahan ikan yang dihibahkan tersebut tambah Wahyu, 9 unit alat pengasapan ikan, 35 unit penggiling daging, 15 pengiris kerupuk dan 9 unit pemisah daging dan tulang.

Di antara kelompok usaha yang menerimanya terang Wahyu adalah Kelompok Teratai Kembang Kencana, Poklaksar, Wanita Nelayan Mandiri 2 dan Kelompok Wanita Nelayan Mandiri 4.

"Dana ini bersumber dari APBD Natuna tahun 2014. Sedangkan kelompok usaha yang menerima hibah ini diantaranya Kelompok Teratai Kembang Kencana, Poklaksar, Wanita Nelayan Mandiri 2 dan Kelompok Wanita Nelayan Mandiri 4," tambah Wahyu.

Sebelum diserahkan kata Wahyu, ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok usaha bersama ini, diberikan pelatihan bagaimana cara pengolahan ikan yang benar, bagaimana cara meningkatkan pengolahan ikan dan bagaiamana cara mengunakan teknologi mederen ini.

"Agar mereka paham menggunakan alat yang moderen ini, terlebih dahulu di berikan bimbingan atau pelatihan, mulai dari teori hingga praktek yang bertempat di RM. Sisi Basisir selama 3 hari yang di mulai dari tanggal 20 Oktober hingga 23 Oktober," pungkasnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE