Batam (Antara Kepri) - Kepala Badan Pengusahaan Batam, Mustofa Widjaja dan Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin menandatangani nota kesepahaman tentang Penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam, Kamis.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Sekretaris Utama BPS Pusat, Eri Hastoto, Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Fitrah Kamaruddin Djafar, Deputi Bidang Metodelogi dan Informasi Statistik, Dudy Saefudin Sulaiman, Deputi Bidang Statistik Distrubusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo, Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau Dumagar Hutahuruk, dan Kepala BPS Kota Batam Mangaputua.
"Kami berharap BPS akan dapat membantu BP Batam dalam menyajikan data yang akan dijadikan sebagai alat kontrol dalam pelaksanaan tugas BP Batam, dan juga sebagai dasar evaluasi untuk mengetahui prosentasi pencapaian target," kata Mustofa.
BP Batam sebagai institusi yang memiliki tugas dan kewenangan dalam pengelolaan kawasan bebas (FTZ) Batam, kata dia, perlu mengetahui informasi pertumbuhan perekonomian.
"Apalagi Batam dipandang sebagai salah satu kawasan yang berperan besar dalam pembangunan negara," kata dia.
Kepala BPS Pusat, Suryamin, menilai dengan pertumbuhan perekonomian Batam yang meningkat dari tahun ke tahun, maka sudah tepat bahwa visi Batam adalah menjadi kawasan investasi terkemuka di kawasan Asia Pasifik.
"Peran kegiatan ekspor impor di Batam sangat besar. Untuk itulah, BPS senantiasa mendukung BP Batam dalam pertukaran data dan informasi guna menunjang pembangunan," kata dia.
Kerja sama yang berlaku selama lima tahun ini memiliki ruang lingkup, antara lain penyediaan data dan informasi statistik melalui kegiatan perencanaan dan penganggaran, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data dan informasi statistik Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Selanjutnya pemanfaatan data dan informasi statistik kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam, pengembangan sistem informasi statistik kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam bidang statistik, TIK dan pusat data, serta, pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka menunjang tugas dan fungsi kedua belah pihak.
Pada kesempatan penandatanganan MoU tersebut, BP Batam juga mempresentasikan tentang keberadaan Data Recovery System (DRC) yang merupakan salah satu proyek e-Government lembaga tersebut. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam siapkan 10 lokasi operasi pasar jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 16:39 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 Wib
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Komentar