Polda Kepri Gerebek Prostitusi Berkedok Tempat Pijat

id Polda,Kepri,Gerebek,massage,Prostitusi,kedok,Tempat,Pijat,seks,komersial,batam

Batam (Antara Kepri) - Polda Kepulauan Riau menggerebek Dolly Massage diduga tempat prostitusi berkedok pijat kebugaran di Komplek Bisnis Centre Jodoh, Batam.

Penggerebekan tersebut dilakukan pada Kamis (30/10) sekitar pukul 19.30 WIB dengan mengamankan pemilik dan sejumlah pekerja.

"Kami amankan 14 wanita muda usia 20-25 tahun yang diduga dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial pada tempat tersebut. Kami juga mengamankan dua orang tersangka dari lokasi," kata Kasubdit IV Direskrimum Polda Kepri, Kompol Yos Guntur di Batam, Sabtu.

Yos mengatakan, tersangka adalah Iw, sebagai pemilik sekaligus manajer prostitusi berkedok pijat yang sudah beroperasi sekitar dua bulan tersebut. Sedangkan Bu bekerja sebagai pengawas atas usaha milik Iw.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, izinnya masih diproses. Namun mereka sudah beroperasi sekitar dua bulan. Kami belum cek lebih lanjut," kata dia.

Ia mengatakan, pada saat penggerebekan terdapat belasan kamar di lokasi tersebut yang tertutup rapat yang menyalahi aturan sebagai tempat pijat.

"Dari segi izin belum dilengkapi, di lokasi juga ditemukan kamar-kamar tertutup rapat yang tidak sesuai dengan peruntukan," kata Yos.

Yos mengatakan, tarif yang diberlakukan pada setiap pelanggan yang ingin memesan pekerja untuk dibawa keluar mulai Rp600 ribu hingga Rp1,5 juta per malam.

"Harga tergantung umur dan paras pekerja yang diinginkan. Harga jika 'dibooking' di lokasi juga berbeda," kata dia.

Ia mengatakan, tersangka Iw dijerat pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) UU Nomor 23 tahun 2007  dan atau pasal 296 KUHP. Untuk tersangka Bu dijerat pasal TPPO UU Nomor 23 tahun 2007 dan atau pasal 296 KUHP juncto 55 ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Dua tersangka, kata Yos, sudah ditahan pada ruang tahanan di Polda Kepri. Sementara 14 pekerja masih dimintai keterangan di Polda Kepri.

"Kemungkinan nantinya akan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Batam untuk dibina atau dipulangkan ke kampung halaman," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE