Pemko Bahas Standar Harga Sembako

id Pemko Bahas, Standar Harga, Sembako

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Antisipasi gejolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tanjungpinang, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah akan segera membahas standar harga kebutuhan pokok serta angkutan umum.

"Masalah standar tarif angkutan umum memang belum kita bicarakan, yang jelas keputusannya akan kita bahas bersama Organda serta dinas perhubungan dalam rakor perekonomian, besok (19/11)," kata Lis, Selasa.

Sementara untuk harga kebutuhan pokok, pihaknya segera melakukan pertemuan bersama dinas perdagangan untuk melihat hasil  operasi pasar yang dilakukan dinas terkait hari ini.

Mengenai dampak naiknya harga kebutuhan pokok yang umum terjadi sebelum diremikannya harga BBM oleh Presiden Joko Widodo, pada 2015 Lis berencana akan memberikan bantuan traktor kepada petani guna mempermudah dan mempersingkat kerja para petani lokal khusus Tanjungpinang.

"Saat ini, alat yang digunakan petani terlalu tradisional, maka nanti kita akan memberikan bantuan traktor untuk mempermudah kerja mereka dan mempersingkat proses bercocoktanam petani,"paparnya.

Untuk nelayan, pihaknya juga berencana memberikan bantuan berupa pompong berbahan fiber dengan kapasitas di atas 2 GT.

"Intinya, bantuan yang kita berikan itu memiliki teknologi lebih baik dari sebelumnya," tegasnya.

Serta, bantuan yang akan diberikan pasca kenaikan BBM sambung Lis berupa usaha yang mudah untuk dikelola masyarakat minimal bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh kendaraan pribadi, Lis imbau pihak SPBU untuk mengatisipasinya dengan meningkatkan fungsi kontrol.

Sementara itu, hasil operasi pasar yang dilakukan Disperindag dan KUMKM Kota Tanjungpinang (18/11) disampaikan Kasi Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perdagangan Disperindag Kota Tanjungpinang, Iswadi bahwa harga sembako tidak serta merta naik secara keseluruhan.

"Hasil operasi pasar yang kita lakukan tadi (18/11) ada sebagian item sembako yang naik bahkan ada juga yang turun," ucapnya.

Seperti beras yang turun naik dikisaran 0,84 persen dari harga sebelumnya, serta minyak goreng yang kini turun 0,92 persen dari harga semula.

Ketidakseragaman harga tersebut menurutnya dikarenakan stok lama yang belum berpengaruh terhadap harga BBM.

Lagipula sambungnya, kenaikan harga sembako di Tanjungpinang tidak mesti dipengaruhi lonjakan BBM, karena masih banyak faktor yagn mempengaruhi seperti cuaca.

"Harga kebutuhan pokok di Tanjungpinang ini sebelumnya sudah naik, ditambah lagi sembako di Tanjungpinang ini berasal dari luar daerah yang memiliki banyak faktor terjadinya perubahahan terhadap harga sembako itu sendiri,"
papar Iswadi pada Antara.

Dari dampak kenaikan BBM secara Nasional, dipredisksikannya, harga kebutuhan pokok untuk Kota Tanjungpinang, naik sekitar 5 persen dari sebelumnya.

"Kita harapan agar masyarakat bisa bersabar hingga standar harga daerah bisa segera diresmikan," ucapnya. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE