Natuna (Antara Kepri) - Pengerukan alur laut pelabuhan Penagi, Ranai, Natuna yang sedianya dilakukan pada tahun ini, dinyatakan gagal. Hal ini dikarenakan perusahaan yang memasukan penawaran lelang tidak memenuhi syarat.
"Dipastikan untuk pengerukan alur laut di Pelabuhan Penagi, Ranai pada tahun ini dipastikan gagal. Sebab perusahaan yang memasukan penawaran lelang tidak memenuhi syarat serta tidak melakukan komversi SBU tahun ini," ungkap Kadishubkominfo Kabupaten Natuna, Wan Siswandi.
Kemudian, katanya, dengan adanya pengurangan anggaran di penghujung tahun ini yang disebabkan oleh pengurangan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas (DBH Migas) dari Pemerintah pusat juga berpengaruh terhadap pengerukan alur laut tersebut.
"Gagalnya proyek pengerukan alur laut ini, selain tidak bisa dilelang juga dipengaruhi oleh turunya penerimaan dari DBH Migas berdasarkan dari pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK)," ujarnya.
Menurutnya, pengerukan alur itu baik pengerukan untuk menambah kedalam maupun pengerukan untuk melebarkan alur merupakan suatu hal yang urgent, karena bagaimanapun Pelabuhan Penagi adalah pelabuhan tersibuk di Natuna dan merupakan satu-satu jalan keluar masuknya barang kebutuhan Natuna yang paling ramai.
Dengan begitu terangnya, bagi kapal-kapal yang keluar masuk dan berlabuh dipelabuhan tersebut sedikit terganggu. Yang disebabkan kondisi kedalaman air yang masih relatif dangkal serta alur yang sempit sehingga membuat lalu lintas laut dipelabuhan tersebut jadi terhambat.
"Kita akui, pelebaran alur ini memang sudah sangat penting, akan tetapi karena ada hal yang mendasar, mau tidak mau kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan harus tergnaggu. Bahkan sebelumnya sudah banyak kapal-kapal yang kandas disekitar perairan penagi tersebut. Mudah-mudahan pada tahun 2015 nanti bisa kita laksanakan," terangnya. (Antara)
Berita Terkait
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bebatuan geosite di Natuna jadi sasaran vandalisme
Selasa, 23 April 2024 19:34 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Singapura minta Natuna jadi penyedia bahan pangan di negaranya
Sabtu, 20 April 2024 18:55 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Komentar