Ratusan Sopir Angkot di Karimun Mogok

id Ratusan,organda,Sopir,Angkot,Karimun,Mogok,kenaikan,harga,bbm,subsidi,tarif

Ratusan Sopir Angkot di Karimun Mogok

Sejumlah angkot parkir,Rabu (19/11) di Jalan Telaga Mas, Tanjung Balai Karimun karena supirnya mogok beroperasi sebagai ekspresi menuntut pemerintah menaikkan tarif sekitar 30 persen sebagai penyesuaian penaikan harga BBM bersubsidi. (antarakepri.com

Karimun (Antara Kepri) - Ratusan sopir angkutan kota di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu, mogok massal beberapa jam sebagai ekspresi mendesak pemerintah menaikkan tarif angkot pascapenaikan harga bahan bakar minyak bersubidi.

"Ada sekitar 200 angkot yang mogok. Tujuannya agar Pemkab Karimun menaikkan tarif penumpang menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Karimun Amirullah di sela-sela aksi mogok yang dipusatkan di Jalan Telaga Mas, Tanjung Balai Karimun.

Amirullah mengatakan, para sopir menuntut pemerintah memberlakukan tarif angkot baru, setidaknya naik 30 persen dari tarif lama sesuai tarif yang berlaku pada setiap jurusan.

"Kalau tarif penumpang umum Rp3.000, maka dinaikkan jadi Rp4.000, begitu juga untuk tarif Rp4.000 naik menjadi Rp5.000, dan tarif anak sekolah juga dinaikkan Rp1.000," katanya.

Menurut dia, mogok massal tersebut tidak memengaruhi angkutan untuk anak sekolah karena aksi tersebut baru dilakukan setelah mereka mengantarkan para siswa ke sekolahnya.

"Kami mogok namun tetap memperhatikan transportasi untuk sekolah. Kasihan mereka tidak bisa sekolah kalau tidak ada angkot," katanya.

Ia menambahkan mogok massal itu terus dilakukan sampai pemerintah daerah mendengar aspirasi para supir angkot tersebut.

Pantauan, mogok massal para supir angkot itu dilakukan di tiga lokasi, pertama di Jalan Telaga Mas untuk jurusan Balai-Meral, Jalan Nusantara dekat Pelabuhan Sri Tanjung Gelam untuk jurusan Balai-Kapling dan dekat Gedung DPRD untuk trayek Balai-PN.

Mereka berhenti mencari penumpang sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengumpulkan kendaraannya di tiga lokasi tersebut.

Sejumlah warga yang terlanjur sudah naik diturunkan oleh sopir angkot untuk bergabung melakukan pemogokan pada tiga lokasi tersebut

"Saya kaget tiba-tiba disuruh turun, padahal saya ingin cepat-cepat pulang," kata Rita, seorang warga yang menumpang angkot jurusan Balai-Meral yang diturunkan sopir di persimpangan Jalan A Yani dan Telaga Mas.

Ia mengatakan sempat protes karena diturunkan di tengah jalan, namun terpaksa turun karena angkot yang ditumpanginya berbelok ke arah Jalan Telaga Mas yang sudah dipenuhi jejeran puluhan angkot di kiri kanan jalan tersebut.

"Kata sopir, mereka berhenti mencari penumpang karena akan mogok," kata dia.

Sopir angkot jurusan Balai-Meral Johnson mengatakan dirinya melakukan mogok untuk menyuarakan tuntutan agar pemerintah menaikkan tarif angkot karena biaya operasional bertambah akibat kenaikan harga premium.

"Kalau tidak naik, dari mana kami dapat menutupi biaya beli bensin, beli lagi untuk setoran. Sebelumnya, kami mengeluarkan biaya sekitar Rp150.000 per hari untuk premium. Kami belum tahu berapa kenaikannya karena belum ada beli bensin, mungkin sampai Rp200.000," kata dia.

Pemogokan sopir angkot itu berakhir sekitar pukul 10.00 WIB. Para sopir kembali mengoperasikan angkotnya untuk mencari penumpang sesuai trayek masing-masing.

Sementara itu, Kepolisian Resor Karimun yang memantau serta mengawal aksi mogok tersebut mengerahkan 14 mobil, baik mobil patroli maupun bus untuk mengangkut warga selama berlangsungnya aksi tersebut.

"Mobil-mobil itu kami kerahkan untuk mengangkut penumpang yang diturunkan para supir angkot maupun yang menunggu angkot di pinggir jalan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Karimun Kompol Arifin Sihombing. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE