Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Nurdin Basirun menyerahkan bantuan sebanyak 12 kapal berbobot 3 GT senilai Rp2,2 miliar untuk 12 kelompok nelayan tradisional dari beberapa kecamatan di daerah setempat, Rabu.
Bantuan berupa kapal berbahan "fiberglass" itu diserahkan Nurdin kepada ketua kelompok dari masing-masing kelompok nelayan didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Karimun Hazmi Yuliansyah.
Selain bantuan 12 kapal yang diberi nama KM Negeri Berazam 1 hingga 12, Nurdin juga secara simbolis menyerahkan bantuan beruapa jaket pelampung serta perlengkapan navigasi.
"Bantuan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan," kata dia.
Ia berharap masing-masing kelompok nelayan memanfaatkan serta merawat kapal tersebut agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Pergunakan kapal itu dengan baik dan rawatlah agar tahan lama," kata dia.
Kepala DKP Karimun Hazmi Yuliansyah mengatakan, keduabelas kapal serta perlengkapan navigasinya itu dibuat dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan pemerintah pusat dalam APBN.
"Nilai ke-12 kapal itu sekitar Rp2,2 miliar. Penerimanya merupakan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan tradisional dengan anggota minimal 10 orang dalam satu kelompok," kata dia.
Hazmi menjelaskan, 12 KUB nelayan yang menerima bantuan berasal dari Kecamatan Tebing, Moro, Karimun, Meral, Buru, Ungar, Kundur dan Kundur Barat.
"Untuk tahun ini hanya untuk 12 kelompok, mudah-mudahan bantuan serupa bisa diberikan kepada kelompok nelayan yang lain," kata dia.
Menurut dia, kapal yang diserahkan tersebut berbentuk hibah sehingga bisa dijadikan sebagai aset bagi masing-masing KUB nelayan.
Ia berharap setiap kelompok bisa mengatur agar setiap anggota kelompok sama-sama mendapat kesempatan untuk menggunakan kapal tersebut untuk menangkap ikan.
"Setiap kelompok diharapkan bermusyawarah untuk mengatur penggunaannya. Kita minta ada kontribusi yang diberikan anggota yang memakainya untuk tabungan atau menambah kas kelompoknya," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, masing-masing kelompok nelayan yang menerima bantuan kapal tersebut juga mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp100 juta untuk setiap kelompok.
Uang tunai tersebut, kata dia merupakan bantuan pemerintah pusat yang ditransfer langsung ke rekening setiap kelompok.
"Bantuan berupa uang tunai itu tidak ada potongan apapun," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Nelayan Terpadu Kecamatan Tebing Iskandar mengaku senang dengan kapal bantuan tersebut.
Iskandar yang semula nelayan sampan menggunakan jaring udang berharap penghasilannya meningkat dengan memanfaatkan kapal itu untuk menangkap ikan.
"Kalau sampan jaring udang hanya bisa menangkap udang di pinggiran, sedangkan kapal sebesar itu bisa menangkap ikan di perairan yang lebih jauh seperti di sekitar Pulau Takong Hiu," ucapnya.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Kanwil DJP Kepri imbau warga segera lakukan pemadanan nomor NIK dan NPWP
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Kunjungan pasien RSUD RAT Pemprov Kepri capai 600 orang per hari
Senin, 22 April 2024 17:01 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Komentar