Karimun (Antara Kepri) - Aparat Bea Cukai Kepulauan Riau menangkap KM Jember Hati GT 281 yang mengangkut sekitar 300 ton rotan tanpa dilengkapi dokumen sah dan diduga hendak diselundupkan ke luar negeri.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri) R Evy Suhartantyo di Kanwil BC Kepri, Meral, Karimun, Sabtu mengatakan, KM Jember Hati berbendera Indonesia, ditangkap di perairan Tanjung Berakit, Jumat (21/11) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Saat dicegat petugas patroli, haluan kapal menuju perairan internasional (Selat Malaka) sehingga kami menduga rotan yang diangkut kapal tersebut hendak diselundupkan ke luar negeri," katanya.
Evy menuturkan, saat petugas melakukan penindakan dan pemeriksaan, nakhoda tidak dapat memperlihatkan dokumen pelindung seperti dokumen kehutanan.
"Nakhoda hanya memperlihatkan Surat Pemberitahuan Berlayar dengan tujuan Batam, sedangkan dokumen pelindung muatannya tidak ada," kata dia.
Tidak ada perlawanan dari nakhoda maupun awak kapal, namun proses penindakan oleh petugas patroli berlangsung cukup lama, sekitar 2 jam karena mereka berupaya untuk menyelamatkan muatan yang menurut mereka memiliki dokumen pelindung yang sah.
Ia menjelaskan, petugas patroli langsung menggiring kapal yang memiliki 12 awak itu menuju Kanwil BC Kepri di Meral, Karimun dibantu KRI Todak 631 yang dikerahkan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang.
Mengenai dugaan kapal dan muatan tersebut milik seorang pengusaha Batam, Per, ia mengatakan belum dapat menyimpulkannya karena masih memerlukan penyelidikan lebih mendalam.
"Informasi yang kita terima, kuat dugaan bahwa pemiliknya Pe, tapi perlu penyelidikan lebih lanjut untuk membuktikan bahwa memang dia sebagai pemiliknya," katanya.
Dia mengatakan, kapal dan muatan tersebut segera dilimpahkan ke bidang penyidikan dan penanganan barang hasil penindakan untuk proses penyelidikian selanjutnya.
"Nanti bidang penyidikan yang akan mendalami kasus ini," kata Evy Suhartantyo. (Antara)
Editor: Sri Muryono
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Kemlu RI: 6 ABK WNI yang tenggelam di Jepang pasti egera dipulangkan
Kamis, 28 Maret 2024 10:10 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
Komentar